Menu


Baru Saja Meninggal Dunia, Begini Kiprah KH Ali Yafie Eks Ketua MUI Selama Hidup

Baru Saja Meninggal Dunia, Begini Kiprah KH Ali Yafie Eks Ketua MUI Selama Hidup

Kredit Foto: NU Online

Adapun, Ali Yafie pernah mengemban tugas sebagai hakim di Pengadilan Agama Ujungpandang (Makassar) pada 1959-1962. Lalu, ia menjabat sebagai Inspektorat Pengadilan Agama Indonesia Timur pada 1962-1965.

Kiai yang sekaligus bergelar profesor ini aktif mengajar di Fakultas Ushuluddin IAIN Alaudin, Makassar, yang mengantarkannya menjabat sebagai dekan, pada 1965-1971.

Baca Juga: Ramai Kasus Anak Pejabat Pajak, MUI Imbau Aparat Selidiki Sumber Kekayaan ASN

Di Surabaya, pada Muktamar NU, KH Ali Yafie kembali terpilih sebagai Rais Syuriyah. Namun, kali ini di PBNU. Pada Muktamar NU di Semarang (1979) dan Situbondo (1984), ia diberi amanah kembali sebagai Rais Syuriyah PBNU.

Adapun pada Muktamar NU di Krapyak pada 1989, Ali Yafie mengemban tugas sebagai wakil Rais ‘Aam PBNU dan kemudian menjadi Penjabat (Pj) Rais ‘Aam PBNU pada 1991-1992 setelah KH Ahmad Shiddiq, Rais ‘Aam PBNU kala itu, wafat.

Ali Yafie pun sempat menjabat sebagai Ketua Umum MUI pada 1998-2000, menggantikan KH Hasan Basri. Bahkan, Ali juga pernah menjadi Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, periode 2022-2005.

Baca Juga: Dampingi Presiden Jokowi di Satu Abad NU, Prabowo Antusias Salami Para Nahdliyyin

Dengan semua kesibukan itu, Ali masih mendedikasikan diri menjadi Pengasuh di Pondok Pesantren Darul Dakwah al Irsyad, Parepare, Sulsel.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman