Menu


Ibadah Haji Wajib Hukumnya, Bagaimana Rukun-Rukunnya?

Ibadah Haji Wajib Hukumnya, Bagaimana Rukun-Rukunnya?

Kredit Foto: Pexels/Yasir Gürbüz

Konten Jatim, Jakarta -

Melaksanakan haji merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat muslim yang mampu. Ibadah yang satu ini juga dinanti-nanti karena merupakan kesempatan untuk mengunjungi baitullah (Ka’bah) di Mekkah.

Tak hanya sekadar dilaksanakan, ibadah haji juga memiliki syarat, rukun, dan keistimewaannya sendiri. Adapun, rukun haji yang dimaksud termasuk tata cara melaksanakannya. 

Baca Juga: Apa Itu Haji? Ibadah Wajib Muslim, Ini Syarat dan Jenis-Jenisnya

Secara umum, jamaah haji akan diberikan buku panduan untuk memenuhi rukun-rukun haji. Dengan demikian, para jamaah tak hanya mengikuti model Rasulullah saat menunaikan ibadah haji. Namun, mereka juga memperingati peristiwa yang berhubungan dengan Nabi Ibrahim.

Berikut ialah sederet rukun haji, seperti dikutip dari laman Gramedia. Ibadah haji tak akan dianggap sah alias batal jika rukun ini tak terpenuhi:

1. Ihram

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Saat Haji Jangan Sibuk Berfoto Jika Ingin Kembali Dalam Keadaan Bersih dan Suci

Ihram merupakan nama yang merujuk pada keadaan khusus, yakni suci yang menandai dimulainya ibadah haji bagi setiap jamaah. Adapun, ihram diawali dengan membaca niat dan memakai pakaian serba putih yang melambangkan kesucian dan kebersihan.

Bagi laki-laki, ihram mengharuskan mengenakan dua kain putih yang salah satunya dililitkan di pinggang hingga ke bawah lutut. Sementara itu, kain satunya akan disampirkan di bahu kiri.

Bagi perempuan, dapat memakai pakaian biasa yang menutup aurat, tetapi wajah dan tangan tidak boleh tertutup.

Baca Juga: Apakah Boleh Umrah tapi Belum Pernah Haji? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Terdapat beberapa larangan ketika ihram, seperti tak boleh memotong kuku, memakai parfum, mencukur rambut di bagian tubuh mana pun, melakukan hubungan seksual, membunuh hewan, menikah, serta memakai penutup kepala bagi laki-laki dan menutup wajah-tangan bagi perempuan.

Ihram bertujuan menunjukkan kesetaraan bagi semua jamaah haji di hadapan Allah SWT. tanpa ada perbedaan antara satu dan lainnya.

2. Wukuf

Rukun haji kedua, yakni wukuf atau ritual berdiam diri. Bukan hanya berdiam dan tak memikirkan apa pun, wukuf ialah masa di mana kita hendaknya selalu berzikir dan berdoa di Padang Arafan sejak matahari terbenam hingga kembali terbit.

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Kisah Haji Manusia yang Buta, Berdoa di Depan Kabah Hingga Terkabul Keinginannya

Wukuf ini dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah hingga 10 Dzulhijjah.

3. Tawaf

Tawaf merupakan ibadah di mana jamaah berjalan mengelilingi Ka’bah berlawanan arah jarum jam. Saat telah tiba di Masjidil Haram, jamaah harus melakukan tawaf kedatangan. Jamaah pun dapat mencium atau menyentuh Hajar Aswad selama tawaf.

Jamaah berkeliling sembari mengucapkan doa. Jika tak dapat mencium atau menyentuh Hajar Aswad, cukup menunjuk batu dengan tangan mereka.

Baca Juga: Makna Haji Mabrur yang Sebenarnya, Bukan Ibadah yang Diterima

4. Sa’i

Langkah yang dilakukan setelah menyelesaikan tawaf ialah melakukan sa’i atau berlari-lari kecil atau berjalan di antara bukit Safa dan Marwah, sebanyak tujuh kali.

5. Tahallul

Para jamaah laki-laki akan mencukur atau merapikan rambut mereka setelah melakukan sa’i. Sementara itu, jamaah perempuan hanya perlu memotong sedikit rambut. Inilah yang disebut Tahallul dan setelahnya, semua larangan haji dapat dilakukan kecuali hubungan seksual.

6. Tertib

Baca Juga: Jangan Sampai Tertukar! Berikut 4 Perbedaan Haji Dan Umrah

Hal terakhir yang mesti dipatuhi dalam rukun haji ialah tertib. Semua jamaah wajib melaksanakan seluruh rangkaian ibadah secara berurutan, mulai dari ihram hingga tahallul.