Menu


Kadrun Mana Paham Soal Sistem Politik Indonesia, Gak Mungkin Kejadian Sri Lanka Terjadi di Tanah Air, Begini Penjelasannya

Kadrun Mana Paham Soal Sistem Politik Indonesia, Gak Mungkin Kejadian Sri Lanka Terjadi di Tanah Air, Begini Penjelasannya

Kredit Foto: Twitter/Miduk17

Konten Jatim, Jakarta -

Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Henry Subiakto merasa heran dengan sikap kadrun (sebutan bagi kelompok anti pemerintah) yang menginginkan kejadian di Sri Lanka terjadi di Indonesia.

Menurut Henry, orang-orang yang menginginkan kejadian di Sri Lanka terjadi pada Indonesia menunjukan mereka tidak paham mengenai konstelasi politik.

"Yang posting tentang Srilangka lalu berharap itu juga terjadi di Indonesia, menunjukkan orang tersebut tidak paham konstelasi politik," kata Henry, dikutip Konten Jatim dari akun Twitter miliknya, Selasa (12/7//2022).



Henry meyakini bahwa keinginan para pembenci pemerintah yang menginginkan Indonesia bernasib sama seperti Sri Lanka itu tak akan pernah terwujud.

Baca Juga: Perdebatan Anies Toleran dan Intoleran Dianggap Gak Relevan, Lawan Politiknya Loh yang Ngomong

Pasalnya dikatakan Henry, saat ini sistem politik Indonesia justru sangat kuat sehingga tak akan bernasib seperti Sri Lanka.

"Tidak paham ekonomi nasional. tidak paham politik kawasan. Dan tidak paham kuatnya sistem politik negeri ini. Lebih banyak berdelusi," terangnya

Pernyataan Henry Subiakto itu pun mendapat tanggapan dari warganet.

Sejumlah warganet yang sepakat dengan pernyataan Henry itu pun turut mengecam keinginan para kadrun tersebut.

"Lahhhh..kan emang kadrun gobloknya paripurna bang.. Libido khilafah nya aja yg kenceng...tp ejakulasi dini terus menghadapi kenyataan," tulis @ABe***.

"Sepakat! Mereka sangat bernafsu untuk berkuasa dengan cara-cara kotor!" tulis @DDae***.

"Bagi mereka, benar itu mutlak hanya untuk mereka walaupun sejatinya," tulis @AbuNa***.

"Bukan tidak paham konstelasi politik tapi memang nggak waras karena berharap negaranya sendiri chaos," tulis @anake.


Diberitakan sebelumnya, pihak-pihak oposisi yang sangat anti pemerintah ramai-ramai menilai apa yang terjadi di Sri Lanka bisa terjadi juga di Indonesia.

Baca Juga: Anies Dikuliti Habis-habisan, Foto ini Buktikan 'Gabener' Jadikan Momen Idul Adha Sebagai Panggung Politik

Penyebabnya tak lain karena utang pemerintah yang begitu tinggi dan ekonomi yang melonjak drastis membuat kubu oposisi ingin melengserkan Jokowi.

Satu di antaranya yang menyebut Indonesia bisa bernasib sama dengan Sri Lanka adalah Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi.

Arbi menyatakan bahwa Jokowi bisa bernasib seperti pemimpin Sri Lanka karena gagal mengurus negara.

"Jokowi bisa saja bernasib seperti Rajapaksa di Sri Lanka jika dia juga gagal urus negara. Apalagi jika utang terus menumpuk dan negara bangkrut," ujarnya kepada RMOL, Minggu (10/7/2022).

Sebagai informasi, Presiden Sri Lanka Rajapaksa dituntut mundur oleh rakyatnya lantaran sudah berbulan-bulan gagal mengatasi krisis ekonomi di negaranya.

Bahkan kini rakyat Sri Lanka ramai-ramai menduduki Istana Kepresiden buntut mereka yang tak percaya lagi dengan kepemimpinan Rajapaksa.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan