Menu


Sejarah Sambal Wader Khas Mojokerto yang Unik, Pedas Nikmat!

Sejarah Sambal Wader Khas Mojokerto yang Unik, Pedas Nikmat!

Kredit Foto: Instagram/Kuliner Mojokerto

Konten Jatim, Jakarta -

Di Mojokerto, hadir sebuah olahan makanan berbahan dasar ikan wader yang diolah dengan bumbu lokal. Meski ‘hanya’ sambal, ada sejarahnya dan keunikannya sendiri!

Sejarah Kerajaan Majapahit. Siapa yang tak mengenal kerajaan yang satu ini? Kerajaan Hidu terbesar di Nusantara yang banyak disebut beribu kota di Mojokerto, tepatnya di Kecamatan Trowulan.

Bukti-bukti yang menunjukkannya masih bisa dijumpai hingga saat ini. Misalnya, Kolam Segaran yang menjadi saksi bisu canggihnya teknologi pengairan di zaman tersebut. 

Baca Juga: Ayam Lodho Tulungagung Supergurih, Kuliner Pedas yang Cocok untuk Hari Raya

Di Mojokerto, ada pula kuliner khas yang dipercaya sebagai makanannya para raja dan tamu Majapahit dahulu kala: sambal wader.

Sambal yang satu ini diolah bersama sambal terasi khas Kabupaten Mojokerto. Para abdi kerajaan di zaman dulu mengambil ikan-ikan kecil di Kolam Segaran untuk dijadikan olahan menu spesial saat ingin menghidangkan makanan bagi keluarga kerajaan.

Dengan demikian, olahan makanan sambal wader menjadi begitu berkelas di zaman tersebut. Penduduk sekitar pun perlahan mulai mengetahui tentang kuliner macam ini. Hingga kini, masyarakat sekitar kolam itu masih menjaga olahan resep kuliner tersebut. 

Keunikan sambal

Tentunya, keunikan sambal wader juga tak terlepas dari sejarah bagaimana ia dibuat. Menurut Good News from Indonesia, sambal ini punya beberapa keunikan, yakni:

  • Ikan yang diolah adalah ikan-ikan kecil dari Kolam Segaran yang dikeringkan, seperti olahan ikan laut. Ikan-ikan tersebut lantas digoreng hingga kering dan ditambahkan resep khas.
  • Ditambahkan bumbu rempah ke sambal pelengkap ini untuk memperkaya kelezatannya.
  • Penyajiannya dilakukan dengan cara ditaruh di atas cobek bersama bumbu sambalnya.

Baca Juga: Mengenal Sego Tempong, Kuliner Pedas Banyuwangi yang Bikin Serasa Ditampar

Sambal wader sangat nikmat saat dipadukan dengan nasi hangat. Pastinya, potensi kuliner pada sambal ini disambut masyarakat sekitar dengan didirikannya warung-warung yang menyajikan kuliner sambal wader sebagai menu utama.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO