Menu


Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Hanya Amalan yang Bisa Dibawa Manusia ke Alam Kubur

Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Hanya Amalan yang Bisa Dibawa Manusia ke Alam Kubur

Kredit Foto: uninus.ac.id

Konten Jatim, Jakarta -

Ulama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber alias Syekh Ali Jaber selalu mengingatkan kita untuk melakukan berbagai amalan selama kita masih berada di dunia.

Amalan-amalan, baik wajib maupun sunah, dapat membantu kita di dunia dan di akhirat. Salah satu keuntungan yang Syekh Ali tekankan adalah manfaatnya.

Manusia memahami istilah menabung dan kerap membayangkan tabungan sebagai kebutuhan dunia. Padahal, tabungan sendiri bisa untuk akhirat.

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Dengan Amal Saleh, Kubur Kita Akan Diberi Cahaya

Jika tabungan dunia berisi dengan uang, maka tabungan akhirat berisi dengan amalan-amalan. Amalan yang kita perbuat inilah yang akan menjadi bekal setelah kematian.

“Tabungan akhirat (berisi) amal saleh, mengisi ikhlas, mengisi puasa, mengisi salat malam, mengisi sunah-sunah, sunah wudhu, tahiyatul masjid, banyak amal saleh lainnya. Kita boleh tengok (buktikan) nanti di hari kiamat,” Ulama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber alias Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa manusia sangat memerlukan amalan untuk masa setelah kematian.

Melihat kepentingan amalan ini, Syekh Ali pun kembali mengingatkan untuk terus memperhatikan amalan-amalan yang kita kerjakan.

Sementara itu, amalan merupakan salah satu dari tiga hal yang selalu menyertai manusia selama hidup. Namun, dari ketiga hal tersebut, hanya amal yang bisa dibawa ke alam kubur.

Syekh Ali mengatakan, ketiga hal yang menyertai manusia ini dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam hadits shahih.

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Ada Tiga yang Dibawa Mati, Tapi Dua Kembali ke Dunia

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ ، يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ

Artinya: “Yang mengikuti mayat sampai ke kubur ada tiga, dua akan kembali dan satu tetap bersamanya di kubur. Yang mengikutinya adalah keluarga, harta dan amalnya. Yang kembali adalah keluarga dan hartanya. Sedangkan yang tetap bersamanya di kubur adalah amalnya.” (HR. Bukhari, no. 6514; Muslim, no. 2960).