Ia pun menilai AHY masih berusia muda dan kelayakannya tak perlu diragukan.
"Hal itu didukung juga latar belakang pendidikannya yang sangat baik dan kariernya yang terbilang moncer saat masih di TNI," tuturnya.
Selain itu, AHY juga beberapa kali memperoleh elektabilitas dua besar sebagai ketum parpol.
Namun elektabilitas AHY kerap kalah dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Ini artinya, elektabilitas AHY hanya kalah dengan Prabowo Subianto," lanjutnya.
Sehingga Jamiluddin menyimpulkan, sudah cukup bagi Partai Demokrat untuk mendorong AHY sebagai cawapres saat menjalin koalisi dengan partai lain.
"Jadi tiga pertimbangan itu cukup untuk mendorong AHY jalin koalisi dengan partai lain. Aset yang sangat baik ini sayang apabila tidak diperjuangkan menjadi cawapres," tuturnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
