Menu


Pentolan HTI Berang Ulama Pro Khilafah Ditangkap, 'Lucunya Toleransi di Negeri yang Katanya Pancasilais'

Pentolan HTI Berang Ulama Pro Khilafah Ditangkap, 'Lucunya Toleransi di Negeri yang Katanya Pancasilais'

Kredit Foto: JPNN/M. Tegar Mujahid

Konten Jatim, Jakarta -

Pentolan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ustadz Felix Siauw merasa heran dengan adanya beberapa ulama yang ditangkap karena berbeda pendapat.

Padahal menurutnya jika mengacu pada dunia Islam, banyak ulama yang justru memiliki pandangan berbeda terutama soal Khilafah tidak pernah ditangkap.

Hal itu pun menunjukan bahwa toleransi di kalangan para ulama sangat tinggi dan benar-benar berjalan sebagaimana mestinya.

Pernyataan itu diungkapkan Felix Siauw saat menjadi bintang tamu di Youtube Refly Harun yang tayang pada Jumat (8/7/2022).

"Kalau kita bicara toleransi lucunya adalah di dalam dunia islam sendiri para ulama itu ada perbedaan pendapat tentang bagaimana mendefinisikan khilafah," kata Felix Siauw yang dikutip Konten Jatim.

"Mereka tidak ada yang ditangkap mereka enggak ada yang dituduh mereka enggak ada di persekusi," sambungnya.



Felix Siauw kemudian menilai setiap perbedaan pendapat di antara para ulama itu merupakan suatu hal yang wajar karena semua berdasarkan Al-Qur'an dan hadist.

Baca Juga: #TangkapAbuJanda Masih Kencang di Twitter, Ini Deretan Pendukung Jokowi yang Sebar Video Hoaks Anies soal ACT

Namun ia keheranan lantaran apa yang terjadi di Indonesia saat ini justru berbanding terbalik dengan dunia Islam.

Terlebih adanya beberapa ulama yang berbeda pendapat soal pancasilais dan toleransi justru berakhir dengan penangkapan dan dipenjara.

"Tapi di kita berbeda pendapat dalam mengartikan pancasilais atau toleransi itu bisa dipenjara," terangnya.


Penulis buku 'Udah Putusin Aja' itu lantas mempertanyakan terkait sistem mana yang lebih toleransi terhadap manusia.

"Jadi siapa sebuah sistem yang lebih toleran terhadap manusia," tanya Felix Siauw.

Lebih jauh, Felix Siauw menjelaskan bahwa dalam sejarah Islam tidak pernah ada ulama yang masuk penjara hanya karena dia berbeda pendapat dalam menawarkan sebuah konsep.

Baca Juga: Pak Jokowi Beri Peringatan ke Masyarakat yang Suka Makan Roti dan Mie: Hati-hati, Ada Perang di Ukraina!

Karena menurutnya setiap ulama yang berbeda pendapat itu memiliki dalil yang sama-sama bersifat samawi.

"Tidak pernah ada dalam sejarah ulama yang kemudian dicoret keulamaan nya atau masuk penjara gara-gara dia menawarkan satu konsep yang berbeda dalam mengartikan satu dalil padahali dalil-dalil yang bersifat Samawi dalil-dalil bersifat langit," pungkasnya.

Sebagai informasi, di Indonesia memang terdapat beberapa ulama atau pendakwah yang pernah ditangkap oleh pihak berwajib.

Di antaranya adalah Ustadz Alfian Tanjung, Saifuddin Ibrahim, Maheer At Thuwailibi, Rahmat Baequni, hingga Gus Nur.

Menariknya mereka semua adalah para pendakwah yang secara terang-terangan pro terhadap Khilafah.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan