Menu


Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Perbedaan Ucapan Alhamdulillah Ketika Senang dan Susah

Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Perbedaan Ucapan Alhamdulillah Ketika Senang dan Susah

Kredit Foto: Pexels/Alena Darmel

Konten Jatim, Jakarta -

Istilah alhamdulillah merupakan bahasa Arab dari kata segala puji bagi Allah.

Dengan mengucapkan alhamdulillah, maka kita tengah menunjukkan rasa bersyukur kita atas apa yang Allah SWT berikan kepada kita.

Meski seperti syukur, bukan berarti kita hanya mengucapkan alhamdulillah ketika senang, tetapi kita juga bisa mengatakannya ketika dalam kondisi sulit.

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Tidak Ada Pengganti Ucapan Alhamdulillah Dalam Keadaan Apa Pun

“Justru ucapan alhamdulillah saat musibah jauh lebih indah dan kemuliannya di sisi Allah karena kita masih berkenan memuji Allah walaupun yang datang dari Allah pujian,” ujar Syekh Ali dikutip dari kanal YouTube Saluran Dakwah pada Jumat (10/02/2023).

Alhamdulillah sendiri rupanya berbeda ketika diucapkan saat tengah senang dan saat tengah menderita karena ujian.

Pasalnya, ketika senang, mengucapkan alhamdulillah merupakan hal yang biasa dan melekat dalam diri seorang Islam.

Namun, berbeda jika mengucapkan alhamdulillah saat tengah menderita karena hati kita akan benar-benar menunjukkan rasa bersyukur.

Apa yang kita tunjukkan ini membuktikan bahwa kita tetap memuji Allah meski kita diberi cobaan yang begitu sulit.

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Dosa Zina Dengan Ibu Lebih Ringan Dibandingkan Menerima Uang Riba

Maka dari itu, sekali lagi Syekh Ali Jaber mengingatkan pentingnya mengucapkan alhamdulillah dalam kondisi susah maupun senang.

“Beda ucapan alhamdu ketika senang sama ucapan alhamdu ketika lagi susah, lagi menderita, lagi sakit, lagi diuji, lagi tertekan. Di situ terlihat masih berkenan memuji Allah atau tidak,” jelas Syekh Ali.