Menu


Gegara Sebut Nama Asli Pattimura itu Ahmad Lussy, Aktivis Muda NU Kuliti Ustadz Adi Hidayat: Surga Aja Bisa Dia Klaim Buat Jualan di Pilpres

Gegara Sebut Nama Asli Pattimura itu Ahmad Lussy, Aktivis Muda NU Kuliti Ustadz Adi Hidayat: Surga Aja Bisa Dia Klaim Buat Jualan di Pilpres

Kredit Foto: Youtube Adi Hidayat Official

Konten Jatim, Jakarta -

Kritikan masih terus menghampiri Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyusul video ceramahnya yang menyebut Kapitan Pattimura bernama lengkap Ahmad Lussy dan beragama Islam beredar di media sosial.

Terbaru, kritikan yang menghampiri Ustadz Adi Hidayat datang dari aktivis muda NU Mohamad Guntur Romli.

Melalui cuitan di akun Twitter miliknya, Guntur Romli merasa tak heran dengan klaim sepihak Ustadz Adi Hidayat tersebut.

Pasalnya, Guntur Romli mengetahui betul jejak digital Ustadz Adi Hidayat yang selalu jualan agama.

Menurutnya, jangankan mengubah nama Kapitan Pattimura menjadi Ahmad Lussy, Ustadz Adi Hidayat juga pernah mengklaim surga di pilpres 2019 lalu.

"Gak usah tanya sumber nama asli Pattimura itu Ahmad Lussy," kata Guntur Romli, dikutip Konten Jatim dari akun Twitter miliknya, Rabu (6/7/2022).

"Karena level Adi Hidayat itu sudah bisa nganterin orang ke surga. Cuma nama orang, surga aja bisa dia klem buat jualan di Pilpres," sambungnya.



Untuk diketahui, Ustadz Adi Hidayat pernah mengklaim bisa membawa Prabowo Subianto ke surga saat di pilpres 2019 lalu.

Baca Juga: Hilmi Firdausi Bersikukuh Tak Ikut-ikutan Nilep Uang di ACT, Eh Ada yang Nyamber: Kalo Bersih Kenapa Risih?

Saat itu ia yang mendukung Prabowo memintanya agar menjadi pemimpin yang baik ketika terpilih menjadi presiden.

Bahkan Ustadz Adi Hidayat menyatakan akan menjadi orang pertama yang menggandeng tangan Prabowo ke surga.

"Saya akan gandeng tangan bapak ke surga," ucap Ustadz Adi Hidayat.



Diberitakan sebelumnya, Pendakwah Ustadz Adi Hidayat (UAH) membuat heboh publik lantaran pernyataannya yang menyebut Kapitan Pattimura sebagai muslim.

Hal itu seperti terlihat dari cuplikan video yang diunggah oleh akun Twitter @yaniarsim pada Minggu (3/7/2022).

Dalam video itu, Ustadz Adi Hidayat pada awalnya mengungkapkan bahwa nama asli Kapitan Pattimura bukan Thomas Matulessy.

Ia menyebut Ahmad Lussy sebagai nama asli pahlawan yang berasal dari Maluku tersebut.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, nama Ahmad Lussy itu bukan sembarang nama yang ia sampaikan begitu saja, sebab nama asli Kapitan Pattimura itu didapatnya dari pakar sejarah.

Baca Juga: Edan! Sapi Qurban Raksasa yang Gedenya Kebangetan, 'Dagingnya Bisa Buat 1 Kecamatan, Kalau Ngamuk, Tukang Jagalnya yang Gantiin Jadi Qurban'

"Dulu pernah lihat uang 1000, di uang 1000 itu ada satu gambar namanya siapa Kapitan Pattimura siapa nama aslinya Thomas Matulessy," ucap Ustadz Adi Hidayat.

"Lihat baik-baik banyak orang yang menyebut Thomas Matulessy, kami berusaha mencari, tanya pakar sejarah dikumpulkan Allahu Akbar ternyata nama asli Kapitan Pattimura itu bukan Thomas Matulessy tapi Ahmad Lussy," sambungnya.



Ustadz Adi Hidayat kemudian menduga bahwa ada yang sengaja mempermainkan sejarah bangsa Indonesia dengan kepentingan tertentu.

Dia menyebut penyimpangan sejarah dilakukan agar generasi bangsa tidak paham tentang pahlawan di masa lalu.

Termasuk seorang Ahmad Lussy yang sebenarnya adalah seorang pimpinan pondok pesantren yang berjuang menegakan kebenaran di tanah air ini.

"Ahmad Lussy itu beliau adalah seorang pejuang, kyai, pemimpin pesantren dan arah-arahkan anak santrinya untuk berjuang menegakan kebenaran di bumi pertiwi ini,' terangnya.

Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan soal alasan dibalik dirubahnya nama Ahmad Lussy menjadi Thomas Matulessy.

Hal itu menurutnya dilakukan agar tak ada orang yang mengira Ahmad Lusi dekat dengan sang pencipta, karena itu namanya diganti menjadi Thomas Matulessy.

"Makanya kenapa Ahmad Lussy tiba-tiba berubah jadi Thomas. Saya mau katakan bahwa kalau disebutkan Thomas, orang tidak ingat bahwa orang ini dekat dengan Allah SWT, lanjutnya.

Tak hanya itu, Ustadz Adi Hidayat juga menyinggung soal orang Barat yang kerap merubah nama-nama tokoh muslim.

Di antaranya adalah Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd yang namanya diganti dengan tujuan generasi muslim tidak mengetahui sejarah aslinya.

"Ibnu Sina diubah jadi Avicenna. Ibnu Rusyd diganti jadi averroes dan lain sebagainya, diganti nama-namanya supaya generasi berikutnya tidak ingat bahwa ada orang-orang yang ketika mewujudkan kemerdekaan mereka malamnya tahajud, siangnya puasa dan bergerilya dan sebagainya," pungkasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan