Menu


Usai Viral Gegara Pattimura, Ustadz Adi Hidayat Ditanya soal Nabi Isa yang Dipercaya Umat Kristen sebagai Tuhan, Jawabannya Telak!

Usai Viral Gegara Pattimura, Ustadz Adi Hidayat Ditanya soal Nabi Isa yang Dipercaya Umat Kristen sebagai Tuhan,  Jawabannya Telak!

Kredit Foto: Youtube Adi Hidayat Official

Konten Jatim, Jakarta -

Pendakwah Ustadz Adi Hidayat tengah menjadi sorotan publik lantaran video lamanya yang mengomentari identitas dan agama Kapitan Pattimura viral.

Akibat viralnya potongan video ini membuat nama Ustadz Adi Hidayat menjadi trending topic di Twitter sejak Senin (4/7/2022).

Dalam video yang tersebar di media sosial Twitter itu, Ustadz Adi Hidayat berucap bahwa Pattimura sebenarnya merupakan seorang muslim dengan nama asli Ahmad Lussy, bukan Thomas Matulessia.

Hal ini ia yakini berdasarkan sumber yang didapatkan dari pakar sejarah.

BACA JUGA: Kini Heboh soal Agama Pattimura, Bulan Lalu Ustadz Adi Hidayat Pernah Singgung soal Kewarganegaraan Batik untuk Sindir Orang Ini

"Lihat baik-baik banyak orang yang menyebut Thomas Matulessy, kami berusaha mencari, tanya pakar sejarah dikumpulkan Allahu Akbar ternyata nama asli Kapitan Pattimura itu bukan Thomas Matulessy tapi Ahmad Lussy," tutrunya.

Tidak sedikit warganet yang kontra dengan pernyataan Ustadz Adi Hidayat, bahkan mayoritas ikut memberi kritik ke penceramah berusia 37 tahun itu.

Selain video lamanya yang membahas tentang Pattimura, dahulu, Ustadz Adi Hidayat juga pernah membahas terkait ketuhanan Nabi Isa sekitar tahun 2018.

Ustadz Adi Hidayat pernah ditanya oleh umat Kristiani mengapa dirinya tidak mengakui Isa sebagai tuhan yang videonya diunggah di kanal YouTube Audio Dakwah.

Menurut umat Kristiani, Isa luar biasa, Isa satu-satunya makhluk yang diciptakan tanpa bapak. Maka dari itu diakui sebagai Tuhan.

Ustadz Adi pun menanggapi pernyataan itu. Apabila Isa dilahirkan tanpa bapak, lantas mengapa Adam yang tidak memiliki bapak atau ibu tidak diteapkan menjadi Tuhan.

"Kalau Isa ditetapkan sebagai Tuhan hanya karena lahir tanpa bapak. Saya tanya kenapa Adam tidak ditetapkan sebagai Tuhan? Karena Adam lebih hebat daripada Isa, yakni lahir tanpa bapak dan tanpa ibu," ujar Ustadz Adi Hidayat sebagaimana dikutip pada Selasa (5/7/2022).

"Lalu apabila ditanyakan kembali, tapi ustadz, Isa kan bisa menghidupkan orang mati," katanya.

BACA JUGA: Imbas Pattimura Disebut Beragama Islam, Jangan Sampai Ntar Sisingamangaraja Diklaim Namanya Jadi Yasin Mangaraja

Ustadz Adi Hidayat pun kembali menjawab bahwa tidak hanya Isa yang dapat menghidupkan mati, namun Nabi Ibrahim juga bisa dengan seizin Allah.

"Lalu kami tegaskan, yang menghidupkan orang atau makhluk mati bukan cuman Isa. Nabi Ibrahim pernah menghidupkan orang mati dengan izin Allah. Caranya lebih hebat daripada Nabi Isa," tuturnya.

"Buka Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 260, ketika Ibrahim menyampaikan kepada Rab-nya, Ya Allah tolong tunjukan pada saya bagaimana menghidupkan yang mati," pungkasnya. 

Ia pun menerangkan isi ayat tersebut bahwa Nabi Ibrahim diperintahkan mengambil sebuah burung untuk dipotong tubuhnya menjadi beberapa bagian dan disebar ke beberapa bukit.

"Kata Allah, ambil burung potong-potong, dan simpan tiap bagiannya pada bukit-bukit. Kamu tinggal panggil, datanglah dengan izin Allah. Isa manggil, hidup dengan izin Allah. Ibrahim pun memanggil, hiduplah dengan izin Allah," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Sehingga ia menarik kesimpulan, baik Nabi Isa dan Nabi Ibrahim sama-sama bisa menghidupkan yang mati dengan izin Allah.

"Nabi Isa menghidupkan yang mati dan kondisi (mayatnya) masih utuh, ditepuk, bangun dengan izin Allah. Nabi Ibrahim pun seperti itu lebih canggih, bahkan sudah terpotong, disebar, hidup dan menyatu lagi dengan izin Allah," ujarnya.

Terakhir, Ustadz Adi Hidayat menuturkan bahwa Allah menciptakan Nabi Isa sama halnya dengan penciptaan Nabi Adam, yakni sama-sama seorang manusia.

"Lalu kami sampaikan, jika Nabi Ibrahim menghidupkan lebih canggih dengan izin Allah, kenapa beliau tidak disebut sebagai tuhan?"

"Makanya Allah disini menegaskan, sungguh penciptaan Isa itu seperti halnya penciptaan Adam. Maksudnya sama-sama sebagai manusia, sama-sama bersumber dari ciptaan Allah SWT," tutup Ustadz Adi Hidayat.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan