Dzurriyah yang memiliki keturunan Nabi Muhammad SAW, Husin Alwi Shihab merasa geram dengan kelakuan lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang diduga menyelewengkan dana umat.
Menurutnya, tindakan ini sangat mencemarkan nama lembaga tersbeut, karena sudak mengeksploitasi orang lain.
Namun, dana tersebut justru dinikmati oleh para petinggi ACT dengan gaji yang begitu besar.
Padahal katanya, dana tersebut merupakan hasil dari uluran tangan panjang orang lain pula.
"Anak yatim piatu itu dieksploitasi untuk mencari dana ke masyarakat yang ingin bersedekah dan kemudian hasilnya dinikmati oleh boss @ACTforHumanity," tulisnya pada akun Twitter @HusinShihab, Selasa, 5 Juli 2022.
Anak yatim piatu itu dieksploitasi untuk mencari dana ke masyarakat yang ingin bersedekah dan kemudian hasilnya dinikmati oleh boss @ACTforHumanity. Biadab sih ini. Lembaga pemakan bangkai sodaranya model begini yg bikin Islam ditakuti. Ngerusak lembaga ini. Mesti dibubarkan! https://t.co/V3Ajwx9juB
— Husin Alwi (@HusinShihab) July 5, 2022
Tak tangung-tangung ia mengatakan, jika apa yang dilakukan ACT sangat merusak nama Islam.
Ia menilai, inilah yang menjadikan orang non muslim takut dengan Islam. Oleh karena itu, lanjut Cucu Nabi ini, bahwa ACT harus dibubarkan.
"Biadab sih ini. Lembaga pemakan bangkai sodaranya model begini yg bikin Islam ditakuti. Ngerusak lembaga ini. Mesti dibubarkan!," tulisnya.
Cuitan tersebut bermula, ketika salah watu wargnet pemilik akun @addfiq, merinci sejumlah komoditi jualan ACT.
Ia mengatakan terdapat tujuh jualan ACT yang biasa dipasarkan oleh lembaga tersebut.
"Komoditi jualan lembaga Filantropi "Aksi Cepat Tilep": 1. Airmata Yatim Piatu. 2. Bangunan Masjid Fiktif 3. Perang Suriah. 4. Korban Gempa. 5. Airmata Jalur Gaza 6. Pangan Gratis Pra Sejahtera. 7. Kurban Idul Adha Mau nambahin?," tulisnya pada akun Twitter @addfiq, dikutip Selasa, 5 Juli 2022.
Sebagaimana yang diketahui, polemik ACT telah sampai ke telinga Kementerian Sosial (Kemensos).
Pasalnya pihak Kemensos akan melakukan pemanggilan terhadap petinggi ACT untuk diminta keterangannya.
Komoditi jualan lembaga Filantropi "Aksi Cepat Tilep":
— baniSemar ® (@addfiq) July 4, 2022
1. Airmata Yatim Piatu.
2. Bangunan Masjid Fiktif
3. Perang Suriah.
4. Korban Gempa.
5. Airmata Jalur Gaza
6. Pangan Gratis Pra Sejahtera.
7. Kurban Idul Adha
Mau nambahin?
Endors by @hilmi28 pic.twitter.com/qECCGW5XPW
“Kementerian Sosial akan memanggil pimpinan ACT,” kata Sekjen Kemensos Harry Hikmat
Jika nanti, kata Harry, dalam proses pemeriksaan pihak Kemensos menemukan adanya indikasi penyelewengan dana ACT.
Maka Kemensos, lanjutnya akan membekukan atau mencabut izin usaha ACT alias tidak bisa beroperasi lagi.
“Ini mengacu pada ketentuan Pasal 19 huruf b, Menteri Sosial berwenang mencabut dan/atau membatalkan izin PUB yang telah dikeluarkan,” imbuhnya. []
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO