Stasiun televisi Indosiar mendapat banyak keluhan saat berlangsungnya laga timnas U-19 Indonesia vs Vietnam pada Sabtu (2/6/2022) malam WIB.
Laga timnas U-19 Indonesia vs Vietnam merupakan pertandingan perdana kedua tim di babak penyisihan Piala AFF U-19 2022.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi itu berakhir dengan skor imbang 0-0.
Selain jalannya pertandingan, ada hal lain dari laga timnas U-19 Indonesia vs Vietnam yang ramai diperbincangkan netizen di jagat maya, yakni seputar kualitas tayangan siaran langsung di Indosiar.
Berikut 5 hal yang dikeluhkan netizen pecinta sepak bola dari Indosiar seperti yang dirangkum Kontenjatim.id dari twitter:
1. Dipaksa Nonton Siaran Berbayar
Keluhan pertama tentu saja sorotan terhadap diharuskannya penonton untuk menyaksikan siaran berbayar di aplikasi Vidio.com.
Siaran berbayar harus ditebus penonton yang tak bisa menyaksikan siaran gratisan di tv digital karena diacak.
"Berbayar kualitas video bapuk," tulis @Kahfi_Ananda00 di kolom komen unggahan akun @indosiar di twitter.
"Gua gak habis pikir sama "INDOSIAR". Hari ini merupakan laga AFF U-19 antara negara kita lawan Vietnam. Dan kita harus bayar untuk bisa nonton live streaming di aplikasi VIDIO. Apakah ini yg dinamakan Nasionalisme???" tulis @khanafi_ilham.
Apalah ini @Indosiar otaknya duit mulu. Aff u 19 yang main di indonesia aja mau nonton kudu pakek langganan lah, mending @OfficialRCTI lah, nggak pernah ada bayar bayar. Mau nonyon aja ribet. Duit mulu
— Otak Udang (@OtakUdangku) July 2, 2022
2. Banyak Iklan Selama Pertandingan
Keluhan kedua terkait soal banyaknya banner-banner iklan digital yang muncul selama berjalannya pertandingan. Tak ayal, hal ini mengganggu kenikmatan menonton.
Sebagian netizen kemudian membandingkan kualitas tayangan Indosiar dengan yang ada di Champions TV2, stasiun tv luar negeri yang juga menayangkan siaran langsung pertandingan tersebuf.
"enakan disini ngab nggak ada iklan layar sempit kaya indosiar," tulis @diatnugraha sambil mengunggah foto latar televisi yanf ia tonton.
ARRRGH @indosiar pic.twitter.com/A8qpahxdJe
— Abid (@kucingnyamember) July 2, 2022
3. Pencahayaan yang Terlalu Silau
Hal ketiga yang disoroti netizen adalah pencahayaan. Kondisi yang disorot adalah warna hijau pada rumput lapangan yang terlalu menyala dan dianggap silau.
"Dear @Indosiar Siarannya silau banget, hijaunya lapangan terlalu terang. Please next time diperbaiki," tulis andriaswidodo.
"Kalau mau berbayar, minimal lu perbaiki dulu kualitas siaranmu wahai Indosiar!!! Oh iya, Anda itu TV rumahnya dangdut, ga usah maruk pakai ambil hak siar sepakbola Indonesia. Ga cocok!!!" tulis @balaocrispy.
Ya ampun silau banget lapangannya, harus digimanain ini biar gak silau???????? pic.twitter.com/xRWDsogCLL
— - (@veri_setiant_) July 2, 2022
4. Sorotan ke Iwan Bula yang Terlalu Sering
Keluhan keempat dari netizen adalah sorotan kamera yang terlalu sering ke arah Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
"Kalo boleh tw dibayar brp nih min koq hampir tiap menit nyorot paketum pe es es i terus?" tulis @jo_fen.
"Kamu itu bawa sial buat timnas dik, mana disorot mulu," tulis akun @RickRayner19 sambil menggunggah foto Iwan Bule.
Akun @Syaifulputra86 kemudian menimpali:
"Pastilah di sorot terus... Kan yg beri haq siar ke indosiar dia."
Tiap foul yg disorot iwan bule
Goalkick iwan bule
Replay iwan bule
Indosiar ngapain anjirr nyorot dia mulu— vidi (@lossinaja) July 2, 2022
5. Komentator Malas Hapal Nama Pemain
Keluhan terakhir adalah performa komentator yang malas menyampaikan informasi kepada penonton.
Pada laga timnas U-19 Indonesia vs Vietnam, posisi pembawa acara diisi Valentino 'Jebret' Simanjuntak sedangkan komentatornya M. Kusnaeni.
"Komentator Indosiar ini cuma kaya bapak2 komplek yg lagi nonton bola berdua. Teriak2 doang, gaada informasi blas, gak ngulas jalannya pertandingan juga. Pie ngene ki mbah
@MafiaWasit?" tulis akun @jordannugraha.
Penonton tu masi awam sama pemain u19 yg sekarang, tp ama komentator jarang dibahas pemain-pemain kita :(
— Alex (@CUCKOOS666) July 2, 2022
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
