Pegiat media sosial Eko Kuntadhi kembali menyoroti sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Melalui unggahannya, ia membuatan cuitan yang menyindir mantan Menteri Pendidikan era Presiden Jokowi tahun 2014 silam.
Dalam cuitannya itu Eko juga mengunggah video Anies Baswedan yang tengah mengunjungi vihara.
Nampak dalam video, Anies tengah memasang Hio berwarna merah seukuran lidi atau bakar dupa yang biasanya dilakukan masyarakat Tionghoa dalam ritual ibadah di dalam vihara.
Eko pun menyebut Anies yang digadang-gadang bakal maju Capres 2024 nanti ini tidak perlu melakukan hal seperti itu.
"Banyak orang yang disebut-sebut bakal maju Capres. Mereka dikenal anti radikalisme dan anti intoleransi. Tapi gak gini-gini juga gayanya kale..," tulisnya pada akun @_ekokuntadhi Sabtu (2/7/2022).
Banyak orang yang disebut-sebut bakal maju Capres. Mereka dikenal anti radikalisme dan anti intoleransi. Tapi gak gini-gini juga gayanya kale... pic.twitter.com/WkccDz02Ns
— Eko Kuntadhi (@_ekokuntadhi) July 2, 2022
Sontak cuitannya ini mengundang berbagai tanggapan pro dan kontra dari netizen.
"Wooiii belatung video lama itu bang**t," ujar @UncleJam****.
"Kalau buat saya ini salah satu yg positif dari Pak Anies," tutur akun lain.
"Eko pintar banget otaknya,SETAHU SAYA APA YG DI KERJAKAN ANIS ,ITU ATAS NAMA GUBERNUR DGN BERMACAM2 SUKU DAN AGAMA UNTUK MEMBERIKAN KEADILAN DAN MERATA .KALAU EKO NARASINYA SEPERTI ITU ARTINYA PAK EKO MEMBERIKAN PANDANGAN SEBELAH MATA .ARTINYA PAK EKO TIDAK BERBHINEKA TUNGGAL IKA," ketik @Agusti****.
"Ada detik ter diem sejenak ... Apa dia ber doa... ke siapa ya ??," tulis akun @bentom****.
"Namanya juga bunglon Kang, kemana mana hayuk aja, yg penting suara," ujar @ellen****.
Sebagai informasi, memang benar dalam video tersebut bahwa Anies Baswedan tengah memasang dupa atau hio yang dilakukannya di Vihara Dharma Jaya Toasebio, Jakarta Barat pada 5 September 2021 lalu.
Namun hal tersebut dilakukan Anies bukan untuk menyembah atau sembahyang, melainkan sekedar datang atau berkunjung dengan kapasitas sebagai gubernur.
Hal ini dijelaskan langsung oleh tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma.
“Bukan baru kali ini Anies datang ke vihara atau rumah ibadah agama lain. Sebelumnya dia juga pernah datang ke gereja dan pura," ujar Lieus yang Konten Jatim kutip dari Fajar, Sabtu (2/7/2022).
"Dan Anies tidak datang untuk beribadah, tapi dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Jakarta yang penduduknya terdiri dari berbagai suku dan agama,” tuturnya kembali.
Lieus pun menambahkan, selain berkunjung, Anies bertandang ke Vihara lantaran ingin memberikan apresiasi kepada pengurus Vihara yang kala itu menyukseskan vaksinasi di Jakarta.
“Kedatangan Anies adalah untuk menyampaikan terima kasih kepada pihak pengurus vihara karena telah turut membantu menyukseskan kegiatan vaksinasi di ibukota hingga warga di Jakarta dapat mencapai herd immunity,” tutup Lieus.
Lieus pun kembali menekankan bahwa Anies tidak datang untuk beribadah melainkan sebagai bentuk penghormatan.
“Itu bukan sembahyang. Tapi bentuk penghormatan Anies pada Vihara Dharma Jaya Toasebio sebagai salah satu situs keagamaan yang bersejarah di Jakarta yang berdiri sejak tahun 1751 dan masih terawat dengan baik hingga saat ini,” tutupnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
