Menu


Kesusahan Atasi Kasus Formula E, Pegiat Medsos: Lalu Apa Gunanya KPK?

Kesusahan Atasi Kasus Formula E, Pegiat Medsos: Lalu Apa Gunanya KPK?

Kredit Foto: Instagram jakut_update

Konten Jatim, Jakarta -

Formula E diketahui terdapat berbagai keganjilan. Proyek yang diselenggarakan pada kepemimpinan Anies Baswedan itu dinilai ganjal, baik di penyelenggaran maupun pada pertanggungjawabannya. Padahal proyek ini menelan biaya hingga triliunan rupiah. 

Menko Polhukam Mahfud MD menanyakan hal yang terkait dengan dugaan kasus tersebut pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun Mahfud mengatakan, KPK merasa kesulitan karena publik mengaitkan hal itu dengan Anies Baswedan.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Tiga Periode’ Jokowi Tak Melanggar Hukum, Rizal Ramli Geram

“Itu, saya tanya, Anies kok jadi ribut mau dipanggil KPK? Nah KPK-nya itu bilang begini, Pak kami ini serba susah. Setiap kami mempersoalkan dana Formula E dan sebagainya lalu dituduh mempolitisi Anies, padahal ndak urusan ini dengan Anies, ini temuan BPK,” kata Mahfud MD. 

Isu ini juga disorot oleh pegiat media sosial Mazdjo Pray. Mazdjo mempertanyakan kinerja KPK, lembaga khusus menangani kasus korupsi. Mengapa KPK hingga saat ini tidak ada kemajuan untuk menyelidiki kasus Formula E. 

"Kemarin pertanyaan saya terjawab ketika Mahfud MD mengaku sempat bertanya ke KPK soal perkembangan dugaan korupsi dalam kasus Formula E. Mahfud bilang merasa kesulitan sebab publik mengaitkan hal itu dengan Anies Baswedan." ujar Mazdjo, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube COKRO TV, Jumat (3/2/2023). 

"Loh kalau benar seperti apa yang dibilang Mahfud, lalu apa gunanya KPK? Kalau kasus-kasus yang diduga merugikan negara triliunan sulit diatasi hanya karena orang yang berpotensi menjadi tersangka membakalcapreskan diri. Ini belum tentu jadi pejabat beneran loh, ini baru bakal calon, udah takut," tambah Mazdjo. 

Sebelumnya Mazdjo juga mempertanyakan masalah apa sesungguhnya yang membuat KPK kesulitan menyelidiki kasus Formula E. Padahal KPK memiliki sumber daya manusia dan teknologi canggih yang bisa dimanfaakan. 

Padahal sumber daya KPK tidak terbatas. Apalagi bisa dibilang kasus Formula E ini "sepele" dan sebagai lembaga yang terbiasa menyelidiki kasus korupsi, memiliki cara tertentu. 

"Bukannya KPK punya resources luar biasa untuk ungkap masalah sepele seperti Formula E? KPK punya peralatan maha canggih dibandingkan kasus sederhana berantakannya Formula E. Sekali lagi, kendalanya apa?" pungkas Mazdjo. 

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan