Menu


DMI Tolak Segala Bentuk Politisasi di Tempat Ibadah Umat Islam

DMI Tolak Segala Bentuk Politisasi di Tempat Ibadah Umat Islam

Kredit Foto: Pexels/Pixabay

Konten Jatim, Pemilu 2024 -

Dewan Masjid Indonesia (DMI) menegaskan bahwa pihaknya menolak segala bentuk politisasi di tempat ibadah umat Islam. Mereka menyerukan agar masjid digunakan sesuai dengan fungsinya, yakni sebagai tempat ibadah dan menyampaikan pesan agama.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DMI Imam Addaruqutni menyebut masjid mestinya menjadi sarana untuk mewujudkan persatuan.

Baca Juga: Peran Penting Nahdlatul Ulama dalam Kemerdekaan Indonesia

Untuk itu, dirinya menolak segala bentuk kampanye politik di masjid, karena hanya untuk kepentingan suatu kelompok.

"Masjid itu dimaknai sebagai jami, artinya tempat yang menyatukan, paling inklusif. Jadi, embel-embel primodialisme, perbedaan semua tidak ada. Karena itu masjid harus didukung suatu wujud persatuan," ujar Imam usai menghadiri seminar nasional yang diselenggarakan oleh Penggerak Pemakmuran Masjid Indonesia (P2MI) bertajuk Etika Politik dan Dakwah Islam di Hotel Bidakara, Jakarta.

Imam juga sangat mendukung kegiatan yang diadakan Penggerak Pemakmuran Masjid Indonesia (P2MI) yang mendorong peranan dakwah Islam berbasis masjid untuk mewujudkan pemilu yang damai.

Imam pun mendorong agar sosialisasi anti-politisasi masjid seperti yang digelar P2MI itu dapat dimasifkan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.