Menu


Duh, Loyalis Jokowi Elu-elukan Pertemuan Presiden dan Putin, Tapi Pengamat Ini Justru Berani Bilang Pertemuan Itu Hanya...

Duh, Loyalis Jokowi Elu-elukan Pertemuan Presiden dan Putin, Tapi Pengamat Ini Justru Berani Bilang Pertemuan Itu Hanya...

Kredit Foto: Twitter/@Dennysiregar7

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto ikut mengamati pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

Menurutnya pertemuan tersebut, hanyalah sebuah pencitraan presiden Jokowi untuk menaikan namanya di mata publik.

Ia juga mengatakan Vladimir Putin tidak akan menanggapi serius pertemuan itu.

Bagaimana tidak, lanjut Gigin Praginanto, karena Indonesia secara ekonomi dan militer masih lemah.

Baca Juga: Posisi Duduk Putin Berbeda Saat Jamu Dua Kepala Negara, Benarkah Bahasa Politik Rusia Bisa Terlihat Hanya Dari Ukuran Meja?

"Tujuan kunjungannya hanya untuk pencitraan. Mana mungkin Putin mau menanggapi dengan serius  seorang kepala negara yang secara ekonomi dan militer sangat lemah," tulisnya pada akun Twitter @giginpraginanto, Jumat 1 Juli 2022.

Pasalnya cuitan, pengamat ini bermula ketika banyaknya para Loyalis Jokowi atau pendukung Jokowi yang membanggakan pertemuan itu.

Tak sedikit dari mereka yang mengatakan itu sebuah prestasi bahkan ada pula yang meramalkan kedekatan kedua kepala negara itu.

Salah satu pendukung Jokowi, pegiat media sosial Denny Siregar mengatakan bahwa Jokowi merupakan tamu yang disukai Vladimir Putin.

Hal ini kata Denny terlihat dari cara duduk keduanya yang berdekatan dan tidak saling berjauhan.

Menurutnya, semakin dekat meja yang digunakan maka semakin suka dia dengan temunya. Begitu juga sebaliknya.

"Putin itu ngerti banget, mana tamu yang dia sukai dan mana yang tidak. Semakin panjang dan jauh mejanya, semakin benci dia orangnya. Semakin dekat, semakin suka dia sama tamunya," tulinya pada akun Twitter @Dennysiregar7, Jumat 1 Juli 2022. 

Ia mengaku, prediksi tersebut bukan berdasarkan pendapatnya sendiri. 

Melainkan, kata Denny itu merupakan bahasa politik Rusia yang tidak banyak diketahui orang.

"Ini bahasa politik Rusia. Dan kita tahu, perasaan Putin sama @jokowi dari ukuran mejanya," tulisnya. 

Diketahui, Presiden Jokowi dijadwalkan bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin setelah sebelumnya bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. 

Namun, siapa sangka Rusia kembali menyerang setelah Presiden Jokowi berkunjung ke negara itu dan diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Madrid, Spanyol pada Rabu, 29 Juni 2022.

Baca Juga: Misi Perdamaian Ukraina dan Rusia di Luar Kemampuan Jokowi? Sosok ini Minta RI 1 Lakukan Hal ini Sekarang Juga!

Tapi peningkatan serangan Rusia itu tidak terjadi di Kota Irpin, Ukraina Utara yang baru dikunjungi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana, 

Begitu juga dengan Ibu Kota Kyiv sebagai lokasi pertemuan antara Presiden RI Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak terjadi serangan.

Namun sayangnya, Rusia malah meningkatkan serangannya di wilayah Ukraina Timur. []

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024