Menu


Mengenal Mitos dan Legenda Telaga Sarangan, Wisata Populer Lokal yang Mempesona

Mengenal Mitos dan Legenda Telaga Sarangan, Wisata Populer Lokal yang Mempesona

Kredit Foto: Instagram/r.zazaaa_

Konten Jatim, Jakarta -

Telaga Sarangan di Magetan dikenal juga sebagai Telaga Pasir. Telaga ini terbentuk secara alami di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan posisinya di lereng Gunung Lawu. Meski populer bagi masyarakat lokal, destinasi ini masih kental akan mitos dan legenda.

Telaga seluas sekitar 30 hektare dengan kedalaman 28 meter ini mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya. Suhu udara 15 hingga 20 derajat Celsius juga membuatnya begitu sejuk dan cocok untuk healing.

Dikelilingi puluhan kios cenderamata, kita bisa menikmati keindahan Telaga Sarangan dengan mengitarinya sambil berkuda, atau mengendarai kapal cepat dan memanfaatkan fasilitas lain yang sangat lengkap.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: 163 Tahun Berdirinya Kabupaten Sidoarjo, Apa Saja yang Telah Dilewatinya?

Penduduk sekitar mempercayai ada beberapa mitos yang berkaitan dengan Telaga Sarangan. Misalnya, seorang pawang kuda di telaga ini menyebut mitos tentang pasangan kekasih yang bakal putus jika bercinta di dekat Telaga Sarangan.

Hal ini bisa terjadi karena adanya kekuatan gaib berupa kutukan yang akan mengenai sepasang kekasih itu. Namun, berbagai sumber menyebut meski ada yang putus setelah pacaran di Telaga Sarangan, ada pula yang tetap langgeng hingga jenjang pernikahan.

Namanya juga mitos.

Selain mitos, ada pula legenda Telaga Sarangan yang diketahui terbentuk secara alami ini. Uniknya, terdapat sebuah pulau di tengahnya.

Baca Juga: Dari Budaya sampai Pariwisata, Simak Keunggulan Sidoarjo yang Lahir Hari Ini

Menurut anggapat penduduk sekitar, pulau tersebut adalah tempat keramat yang dipercaya menjadi lokasi bersemayamnya roh leluhur Kyai Pasir dan Nyai pasir. Dua sosok tersebut ialah alasan banyak orang yang menyebut danau alami ini sebagai Telaga Pasir.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman