Menu


Mengenal Pantai Papuma, Hutannya Bekas Markas Perang Jepang

Mengenal Pantai Papuma, Hutannya Bekas Markas Perang Jepang

Kredit Foto: Instagram/Prianto Puji Anggriawan

Konten Jatim, Jakarta -

Tahukah Anda tentang Pantai Papuma di Jawa Timur? Pantai yang tepatnya terletak di Jember ini kerap jadi pilihan bagi para wisatawan yang datang ke Kota Tembakau itu. Konon, hutan di sekitar pantai ini tadinya adalah markas dan benteng Jepang semasa perang.

Seperti namanya, Pantai Papuma ialah akronim dari Pantai Pasir Putih Malikan atau disebut juga dengan nama Tanjung Papuma. Terletak di belakang sebuah bukit, pantai ini punya pesona sendiri dan keindahan alam luar biasa yang cocok untuk wisata.

Bahkan, Native Indonesia menyebut keindahan Papuma bisa disandingkan dengan Raja Ampat, Papua, karena di sepanjang pantainya ada bebatuan karang dengan beragam ukuran. 

Baca Juga: Jaddih Hill Madura: Bekas Tambang Kapur yang Mempesona, Bonus Bisa Renang di Mata Air Alami

Terletak di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, inilah salah satu pantai yang populer meskipun jaraknya cukup jauh dari pusat kota. Keindahan pasir putihnya begitu eksotis dan mampu menarik perhatian wisatawan.

Menurut berbagai sumber, hutan yang ada di sekitar pantai ini dijadikan markas dan benteng Jepang ketika perang. Pantai Papuma sendiri mulai dibuka sejak 1994 meski baru ramai dikunjungi wisatawan mulai 1998. 

Mitos

Mitosnya, di Pantai Papuma disebut berada dalam kekuasaan Ratu Nyi Roro Kidul, yang menguasai pantai selatan. Di sana, pengunjungnya dilarang memakai pakaian berwarna hijau. Memang, keindahan pantai yang satu ini tak terlepas dari kisah mistis.

Ada pula mitos lain bahwa Gua Lowo di sekitar pantai itu dipercaya menjadi tempat bersemayamnya Dewi Sri Sultan. Nyatanya, gua ini hanya bisa dikunjungi saat air laut tengah surut karena lokasinya berbatasan langsung dengan Pantai Papuma.

Baca Juga: Cara Menikmati Waktu di Jaddih Hill Madura: Tips, Lokasi, dan Harga Tiket

Konon, di antara 7 pulau yang berada di sekitar pantai itu dan punya nama, ada satu yang tak dinamai karena keangkerannya. Konon, ribuan ular berbisa menghuni pulau tersebut dan saat ini tak ada warga yang berani untuk ke sana.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan