Menu


Jaddih Hill Madura: Bekas Tambang Kapur yang Mempesona, Bonus Bisa Renang di Mata Air Alami

Jaddih Hill Madura: Bekas Tambang Kapur yang Mempesona, Bonus Bisa Renang di Mata Air Alami

Kredit Foto: Instagram/Regiono

Konten Jatim, Jakarta -

Jika kebanyakan rekomendasi destinasi wisata Jawa Timur menyebutkan tempat-tempat di Pulau Jawa, maka ada ketertinggalan. Di Madura, ada pula banyak tempat wisata yang menarik, seperti Bukit Jaddih yang merupakan bekas tambang kapur yang populer.

Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas destinasi ini meningkat karena pemandangannya yang sangat instagramable. Bukit yang berlokasi di Kabupaten Bangkalan ini berjarak sekitar 28 km dari Surabaya atau 10 km dari pusat kota Kabupaten Bangkalan.

Jadi, jika tengah berlibur ke Surabaya, jangan lewatkan untuk meluangkan waktu pergi ke Bukit Jaddih atau Jaddih Hill ini dan mengeksplor Pulau Madura. Kita bisa melakukannya dengan melewati jembatan Suramadu yang menghubungkan kedua pulau.

Baca Juga: Museum House of Sampoerna: Sejarah dan Daya Tariknya

Spot-spot

Sejatinya, Bukit Kapur Jaddih adalah penambangan batu kapur putih dan kini menjelma jadi destinasi wisata yang diburu para pencinta foto. Seperti halnya bukit kapur lain di tanah air, pemandangan di sana juga cukup mirip dengan Bukit Rengel di Tuban atau Bukit Sekapuk di Gresik.

Saat berada di sana, kita akan disuguhi pemandangan menarik dari bongkahan sampai guratan kapur putih berukuran besar sampai raksasa.

Yang membedakan, Bukit Jaddih punya “kolam renang” bernama Gua Potte. Inilah salah satu spot favorit di Bukit Jaddih. Spesialnya, kolam renang ini terbentuk secara alami karena galian tambang kapur putih yang mengeluarkan mata air. Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkalan pun kemudian merenovasinya.

Keberadaan kolam renang ini tepat di tengah-tengah Bukit Jaddih.

Baca Juga: Museum House of Sampoerna Masih Jadi Pabrik, Ini Kegiatan yang Bisa Dilakukan, Lokasi, dan Tiketnya

Tak cuma itu, pemandangan di Bukit Jaddih juga begitu istimewa karena banyaknya gua-gua kecil yang merupakan sisa dari penambangan. Namun, tampak indah ini tak boleh membuat kita lupa untuk ekstra waspada saat memasuki gua karena rawan runtuh.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO