Kebijakan baru terkait pembelian minyak goreng curah dengan syarat penggunaan aplikasi PeduliLindungi masih menjadi pro dan kontra.
Semenjak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hal ini, banyak masyarakat terutama pedagang yang mengeluh.
Dari sisi pedagang, kebijakan itu malah akan menyulitkan konsumen dan membuat bingung pedagang di pasar tradisonal.
Kegelisahan itu disampaikan Abdullah Mansuri, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi). Ia menuturkan kebijakan tersebut malah memepersulit, sebab para pedagang harus menjelaskan cara penggunaan aplikasi kepada para pembeli.
Tidak hanya pedagang, warganet ikut menyindir kebijakan ini yang dinilai malah mempersulit rakyat ditengah ketersedian minyak goreng yang dibatasi pembeliannya.
"Keberadaan pemerintah itu sebenarnya mempermudah rakyatnya berusaha. Bukannya rakyat mau berusaha dagang kecil2an banyak hambatannya Aplikasi peduli lindungi menyusahkan rakyat dalam membeli minyak goreng yang dibatasi," ujar salah satu warganet @Kinkin****.
Selain warganet, pakar politik Hendri Satrio pun berkomentar terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini sebagai syarat pembelian minyak goreng curah.
Namun lucunya, ia memberi komentar satir bahwa PeduliLindungi ini seakan memiliki "fungsi baru" yang dapat dipakai untuk para pejabat, pemerintah, ataupun penguasa.
"Aplikasi Peduli Lindungi itu paling cocok dipakai pejabat penguasa," ujarnya dalam akun twitter miliknya @satriohendri pada Minggu (26/6/2022).
Dengan bergurau, Hendri berharap agar aplikasi PeduliLindungi untuk pejabat ini mampu memunculkan rasa 'peduli' dan 'melindungi' rakyat setiap waktu.
"(Aplikasi) letakkan di dada dan di kepala mereka agar (pejabat/pemerintah) selalu menggunakan rasa dan akal sehat untuk selalu Peduli dan Melindungi rakyat setiap waktu. Keren ya ini? Hahahahaha, muji diri sendiri," tutup Hendri dengan guyonannya.
Aplikasi Peduli Lindungi itu paling cocok dipakai pejabat penguasa, letakkan di dada dan di kepala mereka agar selalu menggunakan rasa dan akal sehat untuk selalu Peduli dan Melindungi rakyat setiap waktu. Keren ya ini? Hahahahaha, muji diri sendiri #Hensat
— Hendri Satrio (@satriohendri) June 26, 2022
Unggahan Hendri pun mendapat berbagai macam respon warganet yang ikut bergurau terkait kebijakan baru ini.
"Sgt sepakat bang itu aplilasi cocoknya buat para pejabat yg buat kebijakan agar selalu peduli dan melindungi rakyatnya..." ujar @ukhti***.
"Untuk apa fungsinya Kartu Sembako Murah Ternyata yg di pakai malah "peduli lindungi "," uajr @Yurissa_****.
"Emang pejabat dan penguasa saat ini kurang memiliki Rasa Peduli dan Rasa Melindungi y bang???," tulis akun @ade_****.
"Sudah mahal dan langka di persulit pula..masyarakat kita mayoritas di pedesaan dan belanja d Pasar Tradisional. jangan Membuat Rakyat Emosional...Hingga melanggar Konstitusional...Lelah capek..," ujar @AyahAbi****.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
