Fahri Hamzah mengingatkan, tugas dari pemimpin Ibu Kota adalah mendampingi presiden. Hal tersebut dikarenakan banyak kantor-kantor pemerintah pusat berada di Ibu Kota.
Apalagi Ibu Kota juga menjadi tujuan tamu-tamu negara dan tempat beradanya pejabat pusat yang harus dijaga kenyamannya karena harus mengambil keputusan dengan tenang.
"Seharusnya pemimpin ibu kota orang presiden, karena dia mendampingi presiden mengamankan kantor-kantor pemerintah pusat, kenyamanan pejabat-pejabat pusat, tamu negara dan seluruh situasi yang diperlukan pejabat di tingkat pusat untuk ambil keputusan dengan tenang," ujar Fahri Hamzah.
"Saya enggak mau nyalahkan siapapun tapi seharusnya tidak begitu (pemerintah pusat dan pemerintah DKI berkonflik). Saya sendiri jika tiba-tiba ada dalam satu posisi harus menjadi pemimpin di ibu kota negara, saya pasti orangnya presiden," tukasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
