PDI Perjuangan (PDIP) kukuh mendukung wacana pemilu menggunakan sistem proporsional tertutup. Hal tersebut terlihat dari keterangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang mengungkap kerugian sistem proporsional terbuka yang disepakati mayoritas partai politik di Indonesia.
Menurutnya, pemilu sistem proporsional terbuka dapat menyebabkan skor party-id atau identifikasi masyarakat terhadap partai politik (parpol) menjadi menurun. Padahal, partai politik membutuhkan kepercayaan dari masyarakat untuk memenangkan pemilu.
Baca Juga: Pakar Ingatkan MK untuk Pertimbangkan Dampak Penerapan Sistem Proporsional Tertutup
"Ini tolok ukurnya kepuasan masyarakat sangat rendah. Di satu sisi, ini tantangan buat parpol untuk membangun trust," kata Hasto seperti dikutip dalam keterangan tertulis, mengutip Suara.com.
"Di sisi lain, ini salah satu sebabnya liberalisasi politik dan sistem proporsional terbuka yang menyebabkan party-id tereduksi oleh elektoral individual-individual yang seringkali tidak membawa platform dan ideologi parpol," tambahnya.
Faktor itu, kata Hasto, menjadi alasan mengapa PDIP terus mendorong agar pemilu digelar dengan menggunakan sistem proporsional tertutup.
Hasto pun turut menjelaskan keuntungan pemilu dengan sistem proporsional tertutup adalah terkait kualitas sosok pemimpin. Sistem proporsional tertutup membuat setiap pemimpin legislatif wajib melakukan persiapan, dan tidak bisa hanya bermodal elektoral ataupun popularitas.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO