Menu


Seperti Roy Suryo dengan 'Panci', Imej Giring pada 'Ngangon Kambing' Terlanjur Melekat Kuat, Tiap Mau Kritik Ada Aja yang Ngejek Begitu

Seperti Roy Suryo dengan 'Panci', Imej Giring pada 'Ngangon Kambing' Terlanjur Melekat Kuat, Tiap Mau Kritik Ada Aja yang Ngejek Begitu

Kredit Foto: Instagram/@giring

Konten Jatim, Jakarta -

Roy Suryo adalah politikus yang sudah terlanjur melekat dengan imej panci. Tiap dia ingin vokal mengkritik sesuatu, ada saja haters yang mengejeknya dengan kata "panci", mengacu pada peristiwa masa lalu. 

Nasib serupa juga dialami Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha. Jika Roy Suryo sudah terasosiasi dengan kata "panci", maka Giring selalu dikait-kaitkan dengan kata "ngangon kambing".

Hal itulah yang kembali Giring alami saat ingin menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait peluang pencapresan.

Menanggapi opini beberapa pihak yang yakin Anies akan gagal maju Pilpres, Giring mengungkit pidato lamanya di tahun 2021.

Saat itu, Giring menyatakan bahwa PSI tegas tidak ingin dengan orang yang menghalalkan segala cara untuk berpolitik.

"Masih ingat pidato saya akhir tahun 2021?. PSI ingin menarik garis tegas, tidak berkompromi dengan orang yang menghalalkan  segala cara," tulis Giring di Twitter pribadinya @Giring_Ganesha.

Ia membuat unggahan disertai gambar tangkapan layar sebuah artikel berjudul 'Pernah Manfaatkan Politik Identitas, Anies Baswedan Diprediksi Susah Nyapres'.

Maksud dari menghalalkan segala cara adalah adanya pilitik identitas yakni memperalat agama untuk menjatuhkan pesaing politiknya.

"termasuk dengan memperalat agama, main mata, bergandeng tangan dengan kelompok intoleran, menggunakan ayat untuk menjatuhkan lawan politik," ujar Giring.

BACA JUGA: Soal PSI Tak Bakal Dukung Anies, Giring Buka Suara Terkait Intoleran yang Dimaksud

Unggahan Giring ditanggapi beragam komentar dari netizen, dari yang berpihak sampai yang menyindir.

"ngapain ingetin pidato u. gw ingetnya cuma lu ngangon kambing n kejeblos," ketik @lindon***. 

"Nggak ada adegan gimik kejeblos tanah lagi, ring?," ketik @Cuit***.

BACA JUGA : Giring Beri Semangat Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni, Netizen Ingatkan Soal Ini

"Yg saya ingat kakimu nyemplung di lumpur... Dan dan pesimis dalam waktu dekat sirkuit Formula E dapat di bangun," tulis @Iwal****.

"Psi sudah sejalan dengan visi Pdip yg tidak mau berkoalisi dengan demokrat dan pks yg senang memainkan politik identitas. Moga aja psi bisa bergandengan dengan pdip di 2024 untuk mendukung capres yg anti memainkan politik idenditas dan agama..," ketik @inter****.

"PSI harus lebih tegas kritik atau minta pembuktian atas program. Jakarta macet dan kotor blakangan ini karena pembangunan ygvga perlu, seperti pelebaran trotoar d kota tua, macet gila. Padahal ada area logistik dan grosir d situ," ujar @Andrias****.

Untuk mengingatnya kembali, Ketua Umum PSI itu berpidato saat puncak HUT Ke-7 PSI pada 22 Desember 2021 lalu.

Dalam pidatonya ia mengatakan Indonesia akan suram apabila Indonesia memiliki presiden yang pernah dipecat oleh Presiden Joko Widodo.

“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” kata Giring dari balik mimbar.

Tidak hanya itu, ia mengatakan agara pengganti Presiden Joko Widodo kelak janganlah seseorang yang pernah memiliki rekam jejak politik identitas.

“Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang mempunyai rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada,” ujar Giring.

Giring Ganesha menekankan partainya akan siap menjadi oposisi apabila mendapati pemimpin yang terlibat dalam politik identitas.

Dan mantan vokali grup band Nidji itu membuktikan PSI menjadi oposisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO



Berita Terkait