Menu


‘Cuma Nyanyian Orang Sakit Hati’ Politisi Sebut Upaya Cak Nun Buat Jatuhin Nama Jokowi Lewat Ceramah

‘Cuma Nyanyian Orang Sakit Hati’ Politisi Sebut Upaya Cak Nun Buat Jatuhin Nama Jokowi Lewat Ceramah

Kredit Foto: CakNun.com

Konten Jatim, Surabaya -

Pegiat media sosial sekaligus Direktur Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi Kamri, menilai ucapan tokoh budayawan Islam Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun yang membawakah ceramah dengan sindiran Jokowi hanyalah sebuah nyanyian orang yang sakit hati.

Ia mengatakan, Cak Nun sendiri bahkan tak menyadari jika narasi yang disampaikannya ke publik bukannya meninggikan Jokowi, tapi malah membuat presiden RI itu mendapat simpati rakyat.

Baca Juga: Jika Anies-AHY Serius Dipasangkan, Rakyat Bakal Menikmati ‘Perubahan’

“Mungkin Cak Nun tidak sadar bahwa narasi yang dibangunnya bukan malah meninggikan dia atau merendahkan pak jokowi, yang terjadi malah pak jokowi semakin mendapat simpati dari masyarakat,” ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Kanal Anak Bangsa, Rabu (18/1/2023)/

“Dan sebaliknya, cak nun mendapat antipasti dari masyarakat umum, karena tidak layak dan tidak elok, orang yang tidak memiliki kepentingan dan kontribusi apa-apa kemudian cuap-cuap, mengejdge presiden sebagai Firaun,” lanjutnya.

Rudi juga menilai narasi Cak Nun yang mengatai Jokowi mirip Firaun justru hanya berkonotasi merendahkan, namun katanya, hal itu tak lagi mempan.

“Saya yakin apa yang dikatakan Cak Nun berkonotasi merendahkan dan beraura negatif bagi presiden jokowi, tapi sekali lagi tidak mempan lah,” kata Cak Nun.

Baca Juga: Soroti Pertemuan Luhut dan Surya Paloh di Inggris, Refly Harun: Pasti Negosiasi, Ada Take dan Give

Ia lantas mempertanyakan kontribusi Cak Nun sebagai seorang ulama bagi bangsa Indonesia. Ia kemudian membandingkannya dengan kinerja Jokowi.

“Pak Jokowi sudah 8 tahun lebih memimpin Indonesia dan terbukti memberikan kontribusi luar biasa dalam pembangunan Indonesia menuju Indonesia gemilang, sedangkan cak nun belum berbuat apa-apa,” terang Rudi.

“Tidak adanya harmonisasi dalam bersikap, bersuara, dan membangun narasi. Kita maklum saja, tidak usah kita sikapi berlebihan,” lanjutnya.

Rudi lantas menyayangkan tindakan Cak Nun yang sekarang. Padahal, katanya, dulu menurutnya Cak Nun hebat dan bijak.

Baca Juga: Ceramah Soal Jokowi Firaun Tuai Hujatan, Fraksi PKB Tegaskan Cak Nun Tak Perlu Dipolisikan

“Sekarang mendekati magrib bahkan isya bukan malah lebih baik tapi justru memberikan destruksi-destruksi yang tidak perlu bagi bangsa Indonesia ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, kekinian, Muhammad Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun sedang menjadi sorotan publik. Hal ini karena ceramahnya yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo.

Pada saat memberikan ceramah di Kajian Maiyah, Cak Nun blak-blakan menyebut Jokowi seperti Firaun. Budayawan ini juga membandingkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bak Haman.

Baca Juga: Denny Siregar: Cak Nun Itu Budayawan, Kalau Ngomongin Politik Ketawain Aja, Lagi Cari Makan

Bukan hanya menyinggung Jokowi dan Luhut, Cak Nun juga mengungkapkan jika Indonesia juga telah dikuasi oleh Qorun, yakni pengusaha Anthony Salim.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan



Berita Terkait