Menu


Selain Nitrogen Cair, Apa Bahan Berbahaya yang Ada di Makanan? Begini Penjelasannya

Selain Nitrogen Cair, Apa Bahan Berbahaya yang Ada di Makanan? Begini Penjelasannya

Kredit Foto: Pexels/Lisa Fotios

Konten Jatim, Jakarta -

Isu amannya suatu makanan tampaknya tak akan pernah usai diperbincangkan. Terlebih, beberapa waktu belakangan tengah ramai keracunan anak akibat nitrogen cair dalam ciki ngebul. Sebagai unsur yang sangat dibutuhkan manusia, tentu saja bahan makanan menjadi sangat krusial.

Sejak 2006 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyuarakan berbagai bahan yang berbahaya dan dilarang untuk pangan, seperti boraks, formalin, rhodamin B, dan kuning metanil.

Baca Juga: Waspada Konsumsi ‘Chiki Ngebul’ Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Timbulkan Kerusakan Pada Saluran Pencernaan

Adapun menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 472/Menkes/Per/V/1996 tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan, bahan berbahaya adalah bahan kimia baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung yang mempunyai sifat racun, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif, dan iritasi.

Menurut BPOM, bahan kimia sejatinya bersifat esensial dalam peningkatan kesejahteraan manusia dan penggunaannya sangat luas di berbagai sektor, seperti industri, pertanian, pertambangan, dan lain sebagainya.

Namun, yang perlu diwaspadai adalah kecenderungan penggunaan yang salah (misuse) sejumlah bahan kimia berbahaya pada pangan.

Sementara itu di tingkat bahaya yang lebih rendah dari bahan tersebut, tetapi tetap harus dihindari penggunaannya, ialah zat aditif yang kerap ditambahkan ke dalam berbagai jenis makanan olahan sebagai penambah rasa atau pengawet.

Baca Juga: ‘Chiki Ngebul’ Rawan Telan Korban, Ridwan Kamil Adakan Rapat Khusus

Meskipun ada fungsinya, konsumsi kandungan zat-zat ini mesti dikontrol karena bisa berbahaya bagi kesehatan. 

Menurut Alodokter, berikut beberapa zat aditif yang biasanya dipakai dalam pembuatan makanan dan potensi bahayanya:

1. Pengawet

Pengawet seperti benzoat, nitrat, dan sulfit, diduga dapat menyebabkan berbagai gangguan jika dikonsumsi berlebihan, misalnya peningkatan bahaya oksidasi, risiko kanker, reaksi alergi, dan nafsu makan meningkat.

Baca Juga: Sering Jajan Makanan Miskin Nutrisi, Ini Nasihat dr Zaidul Akbar

2. MSG

Pada kadar tertentu, konsumsi monosodium glutamate alias MSG dapat memberi efek negatif terhadap kesehatan. MSG dapat menyebabkan sakit kepala, keringat berlebih, dan mati rasa. Zat yang satu ini juga sering dikaitkan dengan risiko kenaikan berat badan dan sindrom metabolik.

3. Sirup jagung tinggi fruktosa

Beberapa penelitian menyebut, zat aditif ini bisa menurunkan fungsi hormon insulin, meningkatkan risiko obesitas, dan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi berlebihan.

4. Pemanis buatan

Pemanis buatan bisa memicu kanker jika dikonsumsi secara berlebihan, berdasarkan uji klinis pada hewan. Selain itu, konsumsi aspartam berlebihan juga bisa memicu gejala depresi pada orang yang punya gangguan mood.

5. Sodium nitrat

Ketika dipanaskan, sodium nitrat akan berubah menjadi nitrosamine yang dianggap sebagai pemicu risiko kanker di saluran cerna. Kini, bahan ini sering dipakai untuk pengawet, penyedap, sekaligus pemberi warna.

6. Gula

Meski merupakan gula merupakan bahan alami, ada risiko pula jika dikonsumsi berlebihan. Misalnya, seperti menimbulkan diabetes, obesitas, sampai penyakit jantung.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Beberkan Cara Bersedekah pada Diri Sendiri: Mengonsumsi Asupan Makanan Terbaik

7. Garam

Garam atau sodium yang sangat umum juga punya risiko jika dikonsumsi berlebihan, efek buruknya, yakni meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, sampai diabetes.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan