Menu


Kenapa Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK? Berawal dari Gempa Cianjur

Kenapa Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK? Berawal dari Gempa Cianjur

Kredit Foto: Instagram/Herman Suherman

Konten Jatim, Depok -

Nama Bupati Cianjur, Herman Suherman, mencuat ke permukaan media setelah dirinya dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat (23/12/2022). Kenapa Bupati Cianjur ini dilaporkan ke KPK?

Dilansir dari Suara.com dan sumber-sumber lainnya pada Rabu (28/12/2022), Herman Suherman dilaporkan ke KPK karena diduga menyelewengkan uang yang seharusnya menjadi dana bantuan untuk korban Gempa Cianjur November 2022 lalu.

Baca Juga: Profil Bupati Cianjur Herman Suherman Yang Diduga Selewengkan Dana Bantuan Gempa

Dalam pernyataan pelapor, disebutkan bahwa Herman Suherman menggunakan sumbangan yang sumbernya berasal dari lembaga internasional, kemudian "diubah" menjadi kemasan ke partai dan dijual ke pasar. Apa maksud dari pernyataan tersebut?

Bisa disimpulkan kalau Herman Suherman menggunakan wewenangnya untuk memangkas distribusi bantuan dari lembaga lain serta mengemas bantuan tersebut dengan bentuk lain dan menjual ke pasar yang ada. Penjualannya tersebut diketahui melalui "partai".

Baca Juga: Cara Agar Terhindar dari Khurafat Yang Umat Muslim Perlu Tahu

Herman Suherman sendiri tercatat merupakan anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun, hingga artikel ini dipublikasikan, PDIP mengaku bahwa mereka tidak mengetahui bahwa Bupati Cianjur ini telah menyelewengkan dana.

Selain itu, Herman Suherman sendiri membantah telah melakukan tindak korupsi bantuan sosial (Bansos) ini. Meskipun demikian, pemberitaan bahwa dirinya telah melakukan tindak pidana korupsi sudah tersebar di media maupun media sosial.

Tidak sedikit pihak yang mengecam perilaku Herman Suherman jika memang benar adanya. Salah satunya adalah Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Didik Mukrianto, yang mengatakan kalau perilaku Bupati Cianjur ini sulit diterima akal sehat.

Baca Juga: Kenapa Khurafat Disebut Sebagai Perbuatan Syirik? Simak Penjelasan Berikut

Ini bukan kali pertama kader PDIP tertangkap menyelewengkan dana bansos. Kasus terkenal lain yang melibatkan Anggota PDIP adalah Mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara. Dirinya terjerat kasus korupsi dana (Bansos) Covid-19 pada tanggal Desember 2020 lalu.

Lebih parah, ini juga bukan kali pertama Bupati Cianjur terjerat kasus korupsi. Bupati Cianjur sebelumnya, Irvan Rivano Muchtar, juga tertangkap Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK karena mengkorupsi uang yang diperuntukkan untuk pembangunan sekolah di Cianjur.

Baca Juga: Provinsi Mana Yang Menjadi Provinsi Termiskin di Indonesia? Ini Jawabannya

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024



Berita Terkait