Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto beberapa waktu terakhir tampak gencar memulai kegiatan safarinya ke sejumlah daerah di Jawa Timur.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung menilai Prabowo cemas lantaran Pemilu bisa saja tak jadi. Sehingga, ia mempercepat kegiatan safari.
“Justru karena Pak Prabowo cemas karena pemilu nggak mungkin jadi makanya dia percepat lakukan safari,” ujar Rocky melalui kanal YouTube miliknya, dikutip Rabu (27/12/2022).
Baca Juga: Jokowi Terciduk Lagi Main Lato-lato Sama Sosok Moncer di Bursa Cawapres Ini
Apalagi, kata Rocky, Jawa Timur dianggap sebagai lumbung penentu politik Indonesia. Hal itu karena Jatim merupakan pusaran dari kelompok Islam besar (Nahdlatul Ulama) serta lainnya dan juga nasionalis.
“Itu yang kemudian ingin dipastikan oleh Prabowo, kalau nasionalis yaudah lah, gerindra pasti sudah nasionalis,” ucap Rocky.
Namun, lanjut Rocky, kelompok Islam di internal Gerindra pun tampaknya sudah mulai merosot. Apalagi sejak Prabowo mulai memilih jalan dengan bergabung Kabinet Indonesia Maju sebagai anak buah mantan rivalnya, Jokowi.
“Saat itu ada kritik dari internal partai apalagi relawan partai yang pada waktu itu pak prabowo 2019 praktis konstituen itu membawa Prabowo membawa kepentingan rakyat, tetapi pak prabowo malah masuk kabinet,” beber Rocky saat berbincang bersama Hersubeno Arief.
Baca Juga: Politisi PAN: Atas Alasan Politik, Presiden Bisa Melakukan Reshuffle Kapan Pun
Terlepas dari hal itu, Rocky berujar supaya upaya safari politik yang dilakukan Prabowo tak diganggu oleh pihak-pihak tertentu, terutama lembaga terkait Pemilu.
“Dan nggak usah ditegor karena pak prabowo dianggap mencuri start, karena nggak ada yang dicuri dalam politik, yang bisa dicuri adalah surat suara,” ujarnya.
“Kalau kampanye awal itu nggak bisa dicuri, jadi biarkan saja Pak Prabowo safari di jawa timur,” sambung Rocky.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO