Menu


Sakit! Ternyata Ini Hal 'Gila' yang Dilakukan si Dhio pada Keluarganya yang Sudah Tewas Itu: Membersihkan Muntahnya hingga...

Sakit! Ternyata Ini Hal 'Gila' yang Dilakukan si Dhio pada Keluarganya yang Sudah Tewas Itu: Membersihkan Muntahnya hingga...

Kredit Foto: Suara.com

Konten Jatim, Jakarta -

Peristiwa satu keluarga tewas di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah hingga kini masih menjadi sorotan publik, lantaran pelakunya tak lain tak bukan adalah anak kedua dari keluarga yang tewas tersebut.

DDS alias Dhio Daffa Syadilla (22) mengakui perbuatannya ke polisi bahwa ia telah meracuni ayah, ibu, serta kakaknya.

Ia meracuni keluarganya itu menggunakan racun arsenik yang dibelinya secara online, dan menuangkan racun tersebut ke teh hangat dan es kopi yang diminum keluarganya.

Baca Juga: Enggak Main-main! Ternyata Segini Besarnya Uang yang Diminta si Pelaku Dhio kepada Ibunya Tiap Bulan

Berdasarkan sumber yang dihimpun, ketiga korban langsung mengalami muntah-muntah di kamar mandi, yang kemudian disertai pingsan.

Tanpa rasa bersalah, Dhio lantas menghubungi sang asisten rumah tangga (ART) Sartinah, dan berpura-pura meminta pertolongan.

Setibanya di kediaman korban, Sartinah, anaknya, dan Dhio bahkan sempat menggotong korban yang pingsan itu ke kamarnya.

"Itu digotong bertiga, saya sama anak saya, sama anak kedua itu. Gotong semua, terus saya taruh di kasur. Ya, tadi kayaknya masih napas tapi saya tidak mengetahui sekali ya, badannya masih hangat. Sempat saya kasih minyak kayu putih juga," tutur Sartinah.

Hal aneh yang juga disoroti adalah, Dhio diduga membersihkan sisa muntahan anggota keluarganya itu, pasalnya di TKP tidak ada bekas muntahan, padahal mereka meninggal akibat keracunan.

"Kejanggalan yang pertama dari TKP yang ada, korban meninggal karena keracunan biasanya ada sisa muntahan. Pada saat kita temukan di TKP itu clear," kata Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun pada Selasa (29/11).

Tidak hanya itu, Dhio juga menolak dilakukan autopsi terhadap anggota keluarganya yang tewas itu.

"Kemarin dari pihak saudara keluarga korban orang tua atau pasangan suami istri tersebut minta untuk diautopsi. Namun anak kedua ini tidak ingin diautopsi, itu kejanggalannya," ujar Sajarod.

Baca Juga: Ini Tampang Dhio Daffa, si Anak Kedua yang Tega Racuni Keluarganya Hingga Tewas di Magelang

Pengakuan yang sama juga dipaparkan Sukoco, paman Dhio.

Sukoco menuturkan, bahwa Dhio memang menolak dilakukan autopsi terhadap keluarganya karena kasihan.

"Iya, dia menolak untuk diautopsi. Katanya kasihan, langsung dimakamkan saja. Tapi saya tetap minta kalau jasad mereka diautopsi," ujar pria 69 tahun itu.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024