Menu


Paman dari Keluarga yang Tewas di Magelang Bantah Pelaku Hidup Terbebani: Dia yang Gerogoti Sendiri…

Paman dari Keluarga yang Tewas di Magelang Bantah Pelaku Hidup Terbebani: Dia yang Gerogoti Sendiri…

Kredit Foto: Suara.com

Konten Jatim, Jakarta -

Paman bernama Sukoco dari keluarga yang tewas di Magelang setelah dibunuh oleh anggota keluarganya sendiri membantah satu kabar yang ia anggap salah.

Sukoco menyebutkan bahwa kabar terkait pelaku yang membunuh karena merasa terbebani secara perekonomian sama sekali tidak benar.

“Pengakuan dari tersangka kalau dia sebagai tulang punggung keluarga, itu sama sekali tidak benar,” ujar Sukoco dilansir dari Kompas pada Rabu (30/11/2022).

Ia pun menjelaskan bahwa pelaku pembunuhan yang berinisial DDS itu justru merusak dana milik orang tuanya.

Baca Juga: Ini Racun yang Dipakai sang Anak untuk 'Menghabisi' Keluarganya di Magelang: Tidak Terasa dan Tak Berbau Namun Sangat Mematikan

Sukoco menyebutkan bahwa kebutuhan pelaku sendiri yang justru membenani orang tuanya karena DDDS memerlukan uang puluhan juta dalam sebulan hanya untuk berbagai kebutuhannya.

“Dana-dana orang tua digerogoti oleh tersangka,” jelas Sukoco.

Selain gemar menghabiskan uang orang tuanya, Sukoco pun meluruskan kabar lain bahwa DDS bekerja di sejumlah tempat.

Ternyata setelah ia telusuri, DDS tidak benar bekerja di berbagai tempat sehingga pengakuan DDS ia yakini sebagai suatu kebohongan.

"Kelakuannya sudah melampaui batas, itu suatu peristiwa yang luar biasa bagi saya," katanya.

Sebelumnya, DDS mengaku telah membunuh keluarganya dengan mencampurkan racun ke dalam es kopi dan teh hangat yang ia buat.

Baca Juga: Tega! Satu Keluarga Tewas di Magelang, Ternyata Sebelumnya Anak Kedua Sempat Melakukan Percobaan Pembunuhan Pakai 'Cara' yang Ini...

Korban yang tewas berjumlah empat orang, di antaranya AS (58), HR (54), dan DC (24).

AS merupakan ayah dari DDS, HR merupakan ibu dari DDS, dan DC merupakan anak pertama atau kakak dari DDS.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan



Berita Terkait