Menu


Kenapa Ada Orang Indonesia yang Benci Banget sama China, Kata Rocky Gerung Gara-gara 2 Faktor Ini

Kenapa Ada Orang Indonesia yang Benci Banget sama China, Kata Rocky Gerung Gara-gara 2 Faktor Ini

Kredit Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Konten Jatim, Jakarta -

Jurnalis senior Hersubeno Arief berbincang dengan pengamat politik Rocky Gerung mengenai bantahan Luhut Binsar Pandjaitan soal Indonesia dikuasai China.

Dalam perbincangannya tersebut, Hersubeno bertanya kepada Rocky, mengapa isu China menjadi sangat sensitif bagi bangsa Indonesia.

"Bagaimana ya memahami ini dan mengapa isu China ini menjadi sangat sensitif bagi bangsa kita?" tanya Hersubeno di kanal YouTube Rocky Gerung Official yang tayang pada Kamis (10/11/2022).

Baca Juga: Gerindra Tak Ingin Jemawa Usai Jokowi Beri Sinyal dengan Sebutan 'Jatah Prabowo': Kita Gak Mau Ge-er Lah...

Rocky kemudian menjawab, bahwa terdapat setidaknya dua faktor yang membuat masyarakat Indonesia banyak yang sangat sensitif dengan China.

Menurut mantan dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia (UI) tersebut, faktor yang mempengaruhi sensitifnya bangsa Indonesia terhadap China yaitu sponsor dari pemberontakan G30SPKI dan soal Uyghur.

"China itu ada di dalam catatan sejarah Indonesia sebagai sponsor dari pemberontakan G30SPKI itu, dan itu fakta-fakta itu cukup lengkap," ujar Rocky.

Baca Juga: Bikin Heboh Soal Pernyataan 'Jatah Prabowo', Pakar Sebut Sikap Jokowi Makin Aneh dan Sudah Melanggar Etika Politik

Kemudian, faktor selanjutnya adalah soal Uyghur.

Adanya kekerasan yang dilakukan China terhadap etnis Muslim Uyghur turut memunculkan simpati dari rakyat Indonesia, bahkan banyak rakyat Indonesia yang melakukan aksi demo untuk mengecam kekerasan tersebut.

"Dan yang terutama bagi Indonesia adalah soal Uyghur, yaitu kekerasan yang dilakukan oleh China terhadap minoritas Muslim di negara bagian Uyghur itu. Jadi itu sebetulnya latar belakang psikologinya tuh," ujar Rocky.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO