Setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diusung oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem), banyak kader partai tersebut yang memilih untuk keluar dan mengundurkan diri.
Tak hanya pergi mengundurkan diri, berbagai informasi mengenai pengurus dan kader yang serentak melepas seragam ramai menjadi topik pembicaraan.
Selain membakar, para kader dan pengurus itu diketahui juga ikut membakar seragam NasDem milik mereka.
Baca Juga: Tak Salah Pilih, NasDem Berhasil Dapatkan Dua Hal Ini Setelah Deklarasikan Anies Baswedan
Pelepasan dan pembakaran seragam ini serentak dilakukan oleh para pengurus NasDem asal Kalimantan Timur (Kaltim).
Namun, dengan berbagai kabar simpang siur yang beredar, rupanya pembakaran seragam sebagai bentuk pertentangan kepada Anies Baswedan tidaklah benar.
Berita yang banyak beredar di masyarakat itu memang benar terjadi, tetapi bukan karena Anies Baswedan dan peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2013 silam.
Para warganet pun berusaha meluruskan kabar simpang siur tersebut.
“Hadehh berita tahun 2013 uploadnya skrg. Cerdas dikit knp, otaknya ngeleg di tahun 2013. Padahal ini sdh tahun 2022,” tulis akun @Ded*****.
“Ya tahun 2013 beritanya dan bisa jadi akan kembali terulang,” tulis akun @enk********.
Sementara itu, beberapa kader diketahui telah hengkang dari Partai NasDem pascadeklarasi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024.
Niluh Djelantik menjadi salah satu kader asal Bali yang memutuskan untuk hengkang di hari yang sama dengan pengusungan Anies, yakni pada Senin (03/10/2022).
Niluh Djelantik pun cukup dikenal oleh masyarakat Bali dan sering dipercaya untuk membantu banyak warga Bali yang kesulitan. Sayangnya, desainer tersebut memutuskan untuk mundur karena ia menentang kuat Anies Baswedan sejak pertama kali ia bergabung dengan NasDem.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO