Menu


Kenangan Indra Sjafri di Kamboja: Taklukkan Thailand, Juara Piala AFF U-22

Kenangan Indra Sjafri di Kamboja: Taklukkan Thailand, Juara Piala AFF U-22

Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja

Konten Jatim, Depok -

Jelang final sepak bola SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja pada Selasa (16/5/2023) malam, penggemar sepak bola teringat kembali dengan sejarah manis yang pernah terjadi terhadap Tim Nasional (Timnas) U-22 Indonesia di negara tersebut.

Timnas U-22 rupanya pernah meraih gelar Piala AFF U-22 di sana. Peristiwa itu terjadi pada Februari 2019 lalu. Dan sosok pelatih yang membawa Timnas U-22 rengkuh piala ini adalah pelatih Timnas U-22 saat ini, yakni Indra Sjafri.

Menyadur beberapa sumber berbeda, berikut kisah kenangan Indra Sjafri di Kamboja kala berhasil membawa Timnas U-22 juara Piala AFF.

Baca Juga: Bagaimana Rekor Head To Head Indonesia vs Thailand di SEA Games?

Kenangan Indra Sjafri di Kamboja

Perlu diketahui bahwa Piala AFF U-22 bukan kompetisi yang sering diadakan. Tercatat turnamen ini baru diselenggarakan 3 kali, terakhir pada Februari 2022 lalu, lagi-lagi berlangsung di Phnom Penh, Kamboja.

Piala AFF U-22 2019 ini adalah kali pertama Indonesia mengikuti turnamen ini. Pada Piala AFF U-23 2005 di Bangkok, Thailand, Timnas Garuda tidak berpartisipasi. Dan di tahun 2022, mereka mengundurkan diri bersama Myanmar.

Indra Sjafri membawa pasukan muda yang kini sudah berusia senior seperti Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam, Osvaldo Haay, Dimas Drajad dan lainnya. Meskipun begitu, perjalanan mereka di Kamboja jauh dari kata mudah.

Baca Juga: Prediksi Final Sepak Bola SEA Games 2023: Saatnya Raih Emas?

Meskipun dianugerahi sejumlah pemain berbakat, nyatanya Timnas U-22 ini hanya mampu bertengger di posisi 2 grup B di bawah tuan rumah Kamboja. Indonesia mengoleksi 1 kemenangan dan 2 imbang, mencetak 5 gol serta kebobolan 3 gol.

Meskipun cukup produktif, pertahanan Timnas U-22 saat itu kurang baik. Rasa skeptis terlihat di antara suporter dengan hasil minimalis seperti itu. Apalagi, mereka akan berhadapan dengan Vietnam di fase gugur.

Vietnam yang memuncaki Grup A ini memiliki daya serang yang baik dan pertahanan rapat. Namun, dengan permainan alot dan pragmatis, nyatanya Timnas justru berhasil mengejutkan Vietnam dengan kemenangan 1-0 berkat gol M. Luthfi di menit 70.

Kemenangan tersebut meningkatkan kepercayaan diri para punggawa Timnas Indonesia, sesuatu yang diperlukan karena mereka akan bertemu Thailand di final.

Baca Juga: Profil Rahmat Erwin Abdullah, Lifter Berbakat Tanah Air yang Penuh Gaya

Sebelum memasuki final, Thailand menjadi satu-satunya tim yang belum kemasukan gol bahkan sampai semifinal. Dan Timnas U-22 asuhan Indra Sjafri ini adalah satu-satunya negara yang berhasil bobol gawang Thailand.

Adapun 2 gol yang dicetak oleh Timnas berasal dari Sani Rizki pada menit 59 dan Osvaldo Haay di menit ke-64. Sementara Thailand hanya mencetak 1 gol balasan melalui Saringkan Prosumpa pada menit ke-57. Indonesia keluar jadi juara Piala AFF U-22 di tahun debut mereka, pencapaian yang tidak akan dilupakan Indra Sjafri.

Baca Juga: Rekor Angkat Besi Indonesia di SEA Games: Angkat Total Beban 359 kg!

Berharap Terulang Kembali

Masyarakat penggemar sepak bola memparalelkan kejadian-kejadian di Kamboja tahun 2019 dan tahun 2023. Beberapa kemiripan yang ditemukan adalah berada 1 grup dengan tuan rumah, bertemu Vietnam di semifinal dan Thailand di final.

Timnas U-22 bahkan mengalahkan Vietnam dengan skor tipis 3-2, cukup mirip dengan skor tipis 1-0 pada 4 tahun lalu. Dengan demikian, banyak yang berharap bahwa Indonesia bisa mengulang pencapaian mereka di Kamboja dengan meraih emas SEA Games.

Peluang bagi Indonesia untuk menang tidak kecil, namun tidak tertutup. Kejelian Indra Sjafri dibantu dengan kemampuan individu anak asuhnya seharusnya membuat Timnas U-22 menang tipis atas Thailand dan meraih medali emas SEA Games pertama sejak 1991, tentu dengan catatan bermain baik, rapi dan bebas provokasi. 

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan