Menu


Profil Singkat Bayan Resources yang Jadi Ladang Uang Dewi Kam

Profil Singkat Bayan Resources yang Jadi Ladang Uang Dewi Kam

Kredit Foto: Instagram/Bayan Resources

Konten Jatim, Depok -

Nama Dewi Kam mendadak menjadi perbincangan sejumlah kalangan masyarakat lantaran dirinya berhasil menembus jajaran orang terkaya di Indonesia beberapa waktu lalu. Pada 2022 lalu, Dewi Kam sudah menempati posisi 21 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Namun, berdasarkan pantauan terkini, kekayaan Dewi Kam melesat dari yang sebelumnya “hanya” berkisar 2 miliar Dolar AS atau sekitar Rp29 triliun pada 2022, menjadi 4,6 miliar Dolar AS atau sekitar Rp67 triliun memasuki April 2023.

Dengan demikian, Dewi Kam naik peringkat dari yang sebelumnya merupakan orang terkaya ke-21 di Indonesia, menjadi orang terkaya ke-8. Status wanita terkaya di Indonesia juga sudah disandangnya sejak lama.

Baca Juga: Profil Dewi Kam, Perempuan Terkaya di Indonesia. Apa Bisnisnya?

Disebutkan kalau salah satu sumber kekayaan Dewi Kam berasal dari saham minoritas yang dimilikinya di perusahaan tambang batu bara bernama PT Bayan Resources. Berikut profil singkat Bayan Resources melansir laman resmi Bayan Resources pada Jumat (14/4/2023).

Profil Singkat Bayan Resources

Bayan Resources seperti yang sudah dijelaskan di atas adalah perusahaan tambang batu bara yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Secara sah, Bayan Resources didirikan pada 7 Oktober 2004 lalu.

Namun, dijelaskan kalau ide pendirian Bayan Resources sudah berlangsung sejak 1997, di mana para pemegang saham pendiri mengakuisisi konsesi tambang batu bara di Kalimantan Timur,  yang dikenal sebagai GBP.

Baca Juga: Timbulkan Banyak Polemik, Harta Kekayaan Firli Bahuri Melonjak Naik Hingga Rp22,8 Miliar

Barulah pada 7 Oktober 2004, pengusaha sekaligus triliuner Low Tuck Kwong bersama dengan sejumlah rekannya mendirikan perusahaan Bayan Resources untuk menaungi semua bisnis batu baranya yang ada di Indonesia.

Lambat laun, perusahaan ini berkembang dari yang awalnya hanya bergerak di bidang pertambangan batu bara, juga kali ini bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan,

Adapun sejumlah tanggal penting pada 12 Agustus 2008 di mana Bayan Resources mendaftarkan saham perusahaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Juli 2010, KEPCO mengakuisisi 20% saham perusahaan ini. Dan tahun 2011, perusahaan ini mengakuisisi 56% saham Kangaroo Resources yang saat itu memiliki 13 konsesi pertambangan. 

Per artikel dipublikasikan, Bayan Resources punya setidaknya 30 anak perusahaan yang mayoritas bergerak di bidang pertambangan, sumber daya energi dan pengelolaan pelabuhan.

Baca Juga: Kekayaan Haris Yasin Limpo: Punya Tanah Rp1 Miliar di Makassar

Jadi “Ladang Uang”

Saat ini, saham Bayan Resources dipegang oleh sejumlah pihak dan pebisnis. Mayoritas pemilik saham sendiri masih dipegang oleh Low Tuck Kwong. Diketahui pebisnis kelahiran Singapura tersebut memegang sebesar 54% saham.

Beberapa pihak lain yang diketahui merupakan pemilik saham Bayan Resources adalah PT Sumber Suryadana Prima sebesar 10%, pengusaha Engki Wibowo dengan saham sebesar 5,9%, Dewi Kam dengan saham sekitar 10% serta sejumlah pihak lain. 

Baca Juga: Harta Kekayaan Bupati Kapuas dan Istri: Masing-masing Simpan Rp8 Miliar

Per 2020 lalu, disebutkan bahwa laba bersih yang diperoleh Bayan Resources mencapai 344,4 juta dolar AS dan memiliki total ekuitas mencapai 861,5 juta dolar AS. Jumlah tersebut kemungkinan meningkat memasuki 2023 ini.

Bisa dibayangkan keuntungan yang diperoleh pemilik saham Bayan Resources seperi Dewi Kam yang sudah dijelaskan di atas. Lebih dari itu, hasil pendapatan dari perusahaan tambang batu bara ini menjadi alasan kenapa Low Tuck Kwong berada di urutan pertama orang terkaya Indonesia versi Forbes.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan