Dalam beberapa kesempatan, Kamaruddin Simanjuntak selalu mengatakan, pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh Irjen Ferdy Sambo ada berkaitan dengan tata kelola judi dan narkoba.
Namun, yang jadi pertanyaan, apa iya polisi berpangkat Brigadir bisa mengancam eksistensi bisnis judi online dan narkoba.
Terkait hal ini, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, dibunuhnya Yosua memang tidak terkait langsung dengan bisnis judi dan narkoba.
Menurut versi Kamaruddin, Yosua dibunuh karena sudah melaporkan perselingkuhan yang dilakukan Ferdy Sambo.
Baca Juga: Bukan Listyo Sigit, Apalagi Ferdy Sambo! Diduga Sosok Ini yang Selama Ini Jadi 'The Real Kapolri'
Terkuaknya perselingkuhan itu membuat Putri Candrawathi marah dan mengancam akan membongkar bisnis haram yang melibatkan suaminya.
"Karena bisnis haramnya diancam mau dibongkar, jadinya si bapak ini (Ferdy Sambo) marah," ucap Kamaruddin dalam program Aiman yang tayang, Senin (22/8/2022).
Namun, yang jadi pertanyaan selanjutnya, kenapa Putri kemudian terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap Yosua.
Untuk hal yang satu ini, Kamaruddin masih meyakini Putri Candrawathi itu sebenarnya orang baik.
Menurut Kamaruddin, Putri Candrawathi adalah orang baik yang dikelilingi orang-orang buruk, tak terkecuali sang suami, Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga: 4 'Dosa' Kapuslabfor, Perwira Tinggi Polri Keempat yang Kini Juga Ditahan Atas Dugaan Terlibat Menghalang-halangi Pengusutan Kematian Yosua
Kamaruddin masih percaya pada akhirnya Putri akan mengungkap fakta sebenarnya tentang penyebab suaminya itu membunuh Yosua.
Ia juga yakin Putri akan mengungkap cerita sebenarnya tentang apa yang terjadi di Magelang.
"Itu sebabnya saya juga mendorong supaya Bu Putri ini ditahan supaya nanti di penjara dia bisa merenung dan kemudian berani mengungkap fakta sebenarnya (soal kematian Yosua)," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO