Menu


Meski Sudah Meningggal, Rekening Yosua Katanya Masih Aktif Bertransaksi, Benarkah Ia Dibunuh Cuma Gegara Masalah Pribadi dengan Ferdy Sambo?

Meski Sudah Meningggal, Rekening Yosua Katanya Masih Aktif Bertransaksi, Benarkah Ia Dibunuh Cuma Gegara Masalah Pribadi dengan Ferdy Sambo?

Kredit Foto: Shutterstock

Konten Jatim, Jakarta -

Kamaruddin Simanjuntak kembali mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera membentuk tim independen yang di dalamnya melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Pengacara mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat itu meyakini kliennya dibunuh bukan semata-mata karena dendam pribadi atasannya, Irjen Ferdy Sambo.

Keyakinan Kamaruddin bukan tanpa sebab.

Salah satu yang membuat Kamaruddin yakin ada motif lain di luar masalah pribadi adalah temuannya tentang rekening milik Yosua.

Baca Juga: 15 Perbuatan Tercela Ferdy Sambo Selain Ngebunuh dan Merencanakan Pembunuhan, Gak Ada Bagus-bagusnya nih Orang, Anjir!

Menurut Kamaruddin, rekening milik Yosua hingga saat ini masih aktif.


"Sampai sekarang rekeningnya masih bertransaksi padahal orangnya susah mati," kata Kamaruddin dalam perbincangan di Metro TV, Senin (15/8/2022).

Menurut Kamaruddin, Yosua punya empat rekening, masing-masing di Bank Mandiri, BNI, BRI dan BCA.

Ia menyebut seluruh rekening tersebut masih dalam penguasaan Ferdy Sambo. Demikian juga rekening ajudan-ajudan yang lain.

Baca Juga: Saling Adu Klaim Bareskrim vs Deolipa Yumara soal Peran Menginsyafkan Richard si Bharada E, Siapa yang Benar?

Selain rekening milik para ajudan, Kamaruddin menyebut Sambo juga menguasai rekening milik salah seorang penderita tuna wicara.

"Ada rekening orang yang tidak bisa bicara jumlahnya sangat gendut di Bank BCA," ujar Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, penelusuran aliran dana hanya bisa dilakukan PPATK.

Karena itu, ia kembali mendesak agar Presiden Jokowi membentuk tim independen yang di dalamnya melibatkan unsur dari PPATK.

"Jadi presiden tidak bisa hanya ngomong buka seterang-terangnya. Presiden harus membentuk tim independen yang di dalamnya ada (TNI) Angkatan Darat, Laut, Udara dan PPATK"

"supaya bisa dilacak ke mana perginya aliran dana yang gelap-gelap itu," pungkas Kamaruddin.


Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO