Menu


Pengamat Memuji Komitmen Airlangga Hartarto yang Tempatkan Golkar Sebagai Partai Sentris 

Pengamat Memuji Komitmen Airlangga Hartarto yang Tempatkan Golkar Sebagai Partai Sentris 

Kredit Foto: Instagram/Airlangga Hartarto

Konten Jatim, Jakarta -

Pimpinan Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menempatkan partainya sebagai wasathiyah atau partai menengah pro-Muslim yang moderat. 

Partai wasathiyah ini dianggap sesuai dengan nilai-nilai keIndonesiaan karena selalu menjaga keseimbangan antara kegiatan pemerintah, masyarakat dan keagamaan.

Baca Juga: Airlangga: Ramadhan Banyak Angka 4 Seperti Partai Golkar

Apalagi saat ini Partai Golkar memiliki tiga ormas binaannya, yakni Satkar Ulama, Majelis Dakwah Islamiyah, dan pengajian Al-Hidayah yang selalu menyampaikan dakwah Islam moderat dan senantiasa berjuang dengan napas keislaman yang inklusif dan penuh kekaryaan.

Hal ini disampaikan Airlangga Hartarto saat membuka pengajian akbar keluarga besar Partai Golkar menyambut bulan suci Ramadhan di kantor DPP Partai Golkar, Minggu (19/3).

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai keinginan Airlangga Hartarto menjadikan Partai Golkar sebagai partai wasathiyah merupakan sesuatu hal yang positif.

"Ini merupakan bentuk komitmen Pak Airlangga Hartarto dalam mempertegas Partai Golkar sebagai partai tengah, dia tidak terlalu liberal dan tak terlalu konservatif," kata Ujang Komarudin saat diwawancara, Senin (20/3).

Kata Ujang, menjadikan Partai Golkar menjadi partai tengah juga merupakan sebuah jawaban di tengah hingar bingarnya berbagai persoalan yang ada, terutama terhadap pihak-pihak yang selalu mencoba memainkan isu agama dan mendistorsi demokrasi.

Baca Juga: Soal Tudingan Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, Golkar Minta Anies Tak Asal Bicara

"Berada di tengah dengan menyeimbangkan persoalan antara pemerintah, masyarakat dan keagamaan lebih baik daripada harus ada di kanan maupun di kiri. Artinya partai ini mampu memainkan perannya sebagai penyejuk baik di masyarakat dan pemerintah dalam kebijakan dan tindakannya," tuturnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini juga menilai bahwa selama ini segmen pemilih moderat merasa nyaman berada di tengah dan ketika ternyata masyarakat di 2024 pun banyak yang merasa nyaman di tengah juga maka kemungkinan Partai Golkar akan memperoleh keuntungan.

Sehingga, sangat ideal ketika Airlangga komit dengan politik partai tengahnya yang selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga keseimbangan antara pemerintah, masyarakat dan keagamaan.

"Tentu saja ini juga harus didukung penuh oleh kader-kader agar konsisten dan senantiasa berpihak pada kebenaran dan keadilan yang tidak pandang bulu, baik ke kiri atau ke kanan dalam konteks kepartaian, pemerintah, dan tetap berada di tengah-tengah masyarakat dalam hidup bernegara," tandas Ujang.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Rakyat Merdeka.