Menu


Bukan karena Kinerja Buruk, Relawan Bocorkan Alasan Anies Baswedan Didepak dari Kursi Mendikbud

Bukan karena Kinerja Buruk, Relawan Bocorkan Alasan Anies Baswedan Didepak dari Kursi Mendikbud

Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua Konferedasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim membeberkan alasan Anies Baswedan terdepak dari kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Ramli menegaskan, Anies di-reshuffle bukan karena kinerjanya buruk. Namun lebih kepada kebutuhan politik Presiden Jokowi kala itu yang ingin mengakomodir Muhammadiyah.

Baca Juga: Beri Dukungan Secara Terbuka, Kepala BIN: Aura Jokowi Mulai Pindah ke Prabowo

"Bukan karena kinerjanya. Justru kinerja Pak Anies bagus. Waktu itu Pak Jokowi butuh dukungan Muhammadiyah, kalau NU kan sudah," kata Ramli, mengutip fajar.co.id, Selasa (21/3/2023).

"Muhammadiyah tidak meminta apapun kecuali satu jabatan menteri saja dan harus di situ yakni Menteri Pendidikan. Sementara Anies kan sudah di situ," tambahnya. 

Ramli menjelaskan kepentingan Muhammadiyah sebenarnya bukan hanya sekadar jabatan, tapi bagaimana lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah bisa terayomi dengan baik oleh Kementerian.

Sebelum di-reshuffle, kata Ramli lagi, Anies terlebih dahulu dipanggil menghadap Presiden Jokowi guna mengabarkan pemberhentian tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Anies juga sempat ditawarkan jabatan lain, tapi dengan tegas ia menolak tawaran tersebut.

"Jadi waktu itu Pak Jokowi sudah panggil Anies sebelum diganti. Anies sebenarnya ditanya, setelah ini Anies mau dimana. Termasuk Yuddy Chrisnandi (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) bersamaan itu ditanya mau kemana? Kalau Yuddy jawab terserah pak presiden, saya ditugaskan ke mana saya siap. Kalau Anies cuma bilang pak presiden sudah mencukupkan, saya cukup sampai di sini," jelas Ramli yang tercatat sebagai mantan Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI).

Diketahui Anies sempat menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) masa pemerintahan Jokowi 2014-2019.

Ia dilantik jadi Mendikbud pada 27 Oktober 2014, kemudian dicopot dalam reshuffle kabinet jilid II, 27 Juli 2016. Posisinya digantikan oleh kader Muhammadiyah, Muhadjir Effendy. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.



Berita Terkait