Menu


Hasto Kristiyanto Sindir Balik Anies Baswedan yang Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi

Hasto Kristiyanto Sindir Balik Anies Baswedan yang Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi

Kredit Foto: Antara/HO-DPP PDIP

Konten Jatim, Jakarta -

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir Anies Baswedan yang menyebut ada seorang menteri koordinator (menko) ingin mengubah konstitusi.

Hasto mengatakan bahwa jika PDIP memang sempat mendorong dilakukannya amandemen UUD 1945. Namun hal itu dilakukan secara terbatas untuk adanya keberlanjutan setiap pemerintahan.

Baca Juga: Ini Respon Hasto Tanggapi Rumor Bahwa Capres PDIP akan Diumumkan Megawati pada Bulan April

"Kalau untuk amandemen, itu kan dari PDIP dulu juga memilki gagasan untuk amandemen sangat terbatas terkait dengan pentingnya pola pembangunan semesta bencana," kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan (Jakesl), mengutip Suara.com, Senin (20/3/2023).

Menurutnya, bagi Anies mungkin keberlanjutan dan kesinambungan kepemimpinan setiap pemerintahan dianggap tidak penting. Sehingga, kata dia, Anies kaget ketika ada yang ingin melakukan amandemen.

"Kalau bagi Pak Anies kaget karena memang kesinambungan itu enggak penting," tambah Hasto.

Ia menegaskan, bagi PDIP kesinambungan pembangunan itu sangat penting, maka MPR harus memiliki suatu kewenangan di dalam menetapkan haluan negara.

Namun, dorongan PDIP tersebut sayangnya tak bisa dilanjutkan terlebih karena adanya pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.

"Hanya saja kemudian dihadapkan pada COVID, maka kami prioritaskan untuk pada rakyat ini sehingga akhirnya kami tunda agenda untuk melakukan amandemen sangat terbatas termasuk perubahan UU Pemilu juga kami tunda, UU parpol kami tunda agar seluruh konsentrasi ketika menangani pandemi itu untuk rakyat," katanya.

Pernyataan Anies

Sebelumnya, Anies menyinggung seseorang yang menjabat sebagai menteri koordinator secara terang-terangan ingin mengubah konstitusi. Ia menilai orang tersebut tidak mampu memegang komitmen kepada demokrasi.

Hal tersebut disampaikan Anies saat berpidato dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi Untuk Indonesia Maju.

"Ndak pernah terbayang kok ada orang yang berada di posisi kunci, menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah berapa orang yang mendukung," tandas Anies. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.



Berita Terkait