Menu


Sejarah Hari Ini: Berdirinya VOC dan Sejarah Besarnya

Sejarah Hari Ini: Berdirinya VOC dan Sejarah Besarnya

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

VOC alias Persatuan Perusahaan Hindia Timur merupakan salah satu aspek besar yang dikenal kita sebagai bagian dari masa lalu Indonesia, tepatnya masa penjajahan.

VOC atau Vereenigde Oostindische Compagnie ialah Perusahaan Hindia Timur Belanda yang didirikan pada 20 Maret 1602. Ya, tanggal tersebut bertepatan dengan hari ini, 20 Maret 2023. VOC ialah perkumpulan dagang Belanda yang punya monopoli perdagangan di Asia.

Adapun, disebut Hindia Timur karena juga menjadi rumah bagi Geoctroyeerde Westindische Compagnie, sebuah serikat untuk Hindia Barat.

Baca Juga: Orem-Orem Khas Malang, Ingatkan Masa Sulit Penjajahan Jepang

Inilah perusahaan yang dianggap multinasional pertama di dunia dan pertama yang memperkenalkan sistem distribusi saham. Salah satu pemegang saham VOC terbesar ialah Isaac Le Maire, pedagang dan investor keturunan Yahudi dari Wallonia (sekarang Belgia).

VOC yang merupakan konfederasi unit-unit niaga, rupanya istimewa karena disubsidi negara dan diberi fasilitas dan keistimewaan khusus (octrooi), seperti punya tentara dan mata uang sendiri, atau bisa bernegosiasi dengan negara lain soal perang.

Inilah yang membuatnya banyak disebut ‘negara dalam negara’.

Sejarah pembentukan

Terdapat fenomena ketika Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah pada abad ke-16, jauh sebelum Belanda datang ke Indonesia. 

Baca Juga: Pemandian Air Panas Cangar: Berendam di Tengah Kesejukan, Tapi Tadinya Saksi Bisu Penjajahan

Di sana, Portugis bekerja sama dengan Jerman, Spanyol, dan Italia, yang memakai Kota Hamburg sebagai pelabuhan pusat distribusi barang di Asia. Belanda pun mulai ekspedisi kapal besar yang dipimpin Cornelis de Houtman karena tak mau kalah.

Saat itu pula pertama kalinya Belanda mendarat di Indonesia, berlabuh di Banten.

Meski begitu, persaingan sengit muncul di antara para pedagang Belanda Ini terlihat dari persaingan harga rempah-rempah, yang di sisi lain juga turun di Eropa. Demi mengatasi masalah tersebut, didirikanlah perusahaan perdagangan VOC.

Baca Juga: Jokowi Obral IKN ke Para Investor, Azzam Izzulhaq: Upayanya Lebih Susah Para Penjajah

Mengutip laman Gramedia, VOC resmi berbadan hukum sebagai perusahaan dagang pada 20 Maret 1602, dipimpin oleh seorang Gubernur Jenderal VOC, yang mana Pieter Both ialah Gubernur Jenderal pertama dan Pieterszoon Coen sudah lama tak menggantikannya.

Upaya Portugis menghindari Belanda dalam jalur perdagangannya usai menggunakan Hamburg sebagai pelabuhan utama distribusi barang Asia rupanya terbukti tak efisien dan tak mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat, terutama lada.

Penyatuan Portugal dan Kerajaan Spanyol yang saat itu berperang dengan Belanda pada 1580 menimbulkan kekhawatiran tersendiri di Belanda, inilah yang menyebabkan Belanda terlibat dalam perdagangan rempah antar benua.

Jan Huyghen van Linschoten dan Cornelis de Houtman kemudian menemukan jalur rahasia pelayaran Portugis yang menyebabkan pelayaran pertama Cornelis de Houtman ke Banten pada 1595-1597, dan kapal serta awak kapal mereka mengalami kerusakan parah.

Inilah kontak pertama Belanda dengan Indonesia.

Baca Juga: Teriakan Para ASN Ini Buat Warganet Salah Fokus: Merasa Dijajah Anies Baswedan?

Pada 20 maret 1602, setelah berbagai ‘kunjungan’ ke Tanah Air, para pedagang Belanda pun mendirikan VOC saat terjadi persaingan sengit antara negara-negara Eropa untuk hegemoni perdagangan Asia Timur.  

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO