Menu


Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Jangan Terlalu Fanatik Dalam Menerapkan Ilmu

Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Jangan Terlalu Fanatik Dalam Menerapkan Ilmu

Kredit Foto: Pixabay/?brahim Mücahit Y?ld?z

Konten Jatim, Jakarta -

Ulama Syekh Ali Jaber mengingatkan kita untuk tidak terlalu fanatik dalam menerapkan ilmu atau pengetahuan yang kita miliki terkait agama.

Fanatik dalam artian ini adalah memaksakan orang lain untuk setuju dengan apa yang kita percayai mengenai suatu ajaran.

Sebagai contoh, ketika seseorang mengatakan bahwa yasinan adalah sesuatu yang sunah, orang lain justru menganggap bahwa yasinan itu bid’ah.

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Jangan Menjadi Pribadi yang Terlalu Fanatik

Namun, orang yang meyakini bahwa yasinan itu sunah justru marah karena keyakinannya dipercayai sebagai bid’ah.

Sekali lagi, Syekh Ali menegaskan bahwa itu bukan sesuatu yang perlu dipaksakan. Cukup mengajak saja dan jika orang tersebut tak setuju, maka biarkan.

 

“Kamu tidak mau yasinan, yaudah terserah. Kamu silakan yasinan. Kamu sudah sampaikan ke dia dia tidak mau terima, biarkan,” ujar Syekh Ali mengulang kembali perkataan jemaahnya dikutip dari kanal YouTube Islam Terkini pada Jumat (10/03/2023).

Syekh Ali mengatakan, ketika seseorang menolak untuk diajak beribadah, maka sesungguhnya orang tersebut yang merugi.

Oleh karena itu, kita tidak diperkenankan untuk menjadi seseorang yang begitu fanatik dalam menerapkan ilmu-ilmu beragama kita.

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Jangan Paksa Orang Lain untuk Beribadah

“Jemaah sekalian, jangan terlalu fanatik. Yang mau yasinan silakan, yang tidak mau yasinan silakan, yang mau baca Al-Kahfi silakan, yang tidak mau baca Al-Kahfi silakan, asal baca Qur’an,” ucap Syekh Ali.

“Kalau kita mendapatkan sebuah ilmu, ambil hikmahnya. Mana yang baik kita terima, mana yang tidak baik kita tolak. Tapi tidak usah melawan dengan kekerasan.”