Menu


Ogah Berduet Dengan Anies Kembali, Sandiaga: Saya di Bawah Presiden Jokowi

Ogah Berduet Dengan Anies Kembali, Sandiaga: Saya di Bawah Presiden Jokowi

Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay

Konten Jatim, Jakarta -

Kabar kembalinya pasangan Anies-Sandi kembali mencuat. Kabar ini datang langsung dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan duet cinta lama bersemi kembali.

Menanggapi kabar itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan sinyal bahwa ia tak lagi sejalan dengan Anies Baswedan karena dirinya mengusung konsep berkelanjutan.

Konsep itu sudah tidak relevan dengan Anies yang selalu menggaungkan misi perubahan. Konsep itu dipertegas dengan dibangunnya Koalisi Indonesia Perubahan oleh Nasdem, PKS, dan Demokrat.

Saat ditanya soal paket ini, Sandi mengatakan, ia pernah bermitra dengan Anies pada Pilgub 2017 dan menuai hasil positif. Namun sekarang, dirinya dan Anies berbeda tugas.

Baca Juga: Tak Mau Berduet Lagi Dengan Anies, Pengamat: Sandiaga Uno Sudah Bergabung ke Rezim Jokowi

"Saya di Kementerian di bawah Presiden Jokowi dan partai di bawah Prabowo Subianto. Kami mengusung konsep keberlanjutan dan percepatan pembangunan," kata Sandi saat berkunjung ke Makassar, Jumat, 3 Maret.

Narasi yang diusung adalah pembangunan yang sudah berlangsung delapan tahun lebih ini bisa dipercepat. "Bukan kita ubah, tapi kita justru akselesrasi. Bukan kita ganti arahnya, tapi justru kita perkuat arahnya dengan capaian-capaian lebih bisa dirasakan masyarakat," ujarnya.

Sandiaga tak mempermasalahkan PKS membuka wacana untuk menyandingkan lagi dirinya dengan Anies. Tetapi, dia menegaskan politik dinamis. Pimpinan partai yang nantinya akan memutuskan sesuai aspirasi warga.

Apakah Sandi masih ingin menjadi cawapres? Dia mengatakan itu menjadi aspirasi dari banyak masyarakat yang disampaikan kepadanya. Aspirasi ini ia sampaikan kepada Prabowo Subianto.

"Karena pimpinanlah yang akan menentukan siapa yang akan diajukan jadi calon nanti bulan Oktober. Jadi sabar. Nanti parpol yang akan konsolidasi untuk membentuk beberapa pasang calon yang akan nanti dipilih oleh rakyat," katanya.

Analis politik Unhas, Ali Armunanto menilai tutur kata Sandi yang disampaikan merespons tentang dirinya dipaketkan dengan Anies itu menjadi penegasan bahwa ia sudah tak ingin lagi berpasangan. Meskipun penyampaiannya cukup halus.

Baca Juga: Hendak Diusung PKS sebagai Cawapres Pendamping Anies, Begini Tanggapan Sandiaga Uno

Apalagi, Sandi dan Anies sempat dihebohkan soal utang piutang Pilgub DKI. Sehingga makin membuat keduanya sulit bersama lagi. "Jadi komentar itu penegasan bahwa dia (Sandi) tidak lagi sejalan dengan Anies," kata Ali.

Di sisi lain, dalam tutur kalimat yang disampaikan, Sandi dinilai telah menegaskan garis politiknya bahwa ia sejalan dengan rezim saat ini dan melanjutkan platform tersebut. Sehingga ia menyimpan harapan untuk dipakai di kubu Jokowi.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.



Berita Terkait