Menu


Nasihat Ustadz Abdul Somad: Pelajaran dari Meninggalnya Orang Tua Rasulullah SAW

Nasihat Ustadz Abdul Somad: Pelajaran dari Meninggalnya Orang Tua Rasulullah SAW

Kredit Foto: Instagram/Ustadz Abdul Somad

Konten Jatim, Jakarta -

Dalam salah satu kesempatan, Ustadz Abdul Somad (UAS) bercerita tentang Nabi Muhammad SAW yang kehilangan kedua orang tuanya semasa kecil. 

Ayah Rasulullah SAW, Abdullah, meninggal ketika Nabi Muhammad SAW berada di kandungan sang ibu, Aminah. Setelah Nabi Muhammad lahir, dibesarkan dalam peluk cium kasih sayang Aminah. 

Baca Juga: Nasihat Ustadz Abdul Somad: Tidak Ada Manusia Terbebas dari Ujian Allah

Aminah kemudian meninggal dunia setelah berziarah ke makam Abdullah bersama Rasulullah, tepatnya ketika Rasulullah berusia empat tahun. 

"Apa pelajaran yang diambil dari kematian ayah ibu Nabi? Banyak. Bagi psikolog, pengaruh akal manusia dipengaruhi oleh ayah, ibu, bacaan, dan lingkungan. maka Allah ingin membersihkan Nabi Muhammad SAW dari empat ini," ujar UAS, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official. 

"Apakah akal Nabi Muhammad dipengaruhi ayah? Tidak karena tidak sempat bertemu. Apakah dari ibu? tidak karena ketika masih berusia empat tahun, ibu Muhammad sudah meninggal," tambahnya. 

Kemudian, akal Nabi Muhammad juga tidak dipengaruhi dari bacaan karena saat itu Nabi Muhammad tidak bisa membaca. 

"Apakah dipengaruhi lingkungan? tidak karena lingkungannya zina begitu bebas, tipu muslihat, dan dia  tetap dengan jati dirinya bergelar Al-amin, orang paling amanah," kata UAS. 

Oleh sebab itu, terbentuknya akal Nabi Muhammad SAW tidak dari empat unsur menurut psikologi. Alasan lainnya adalah karena Allah SWT ingin melindungi Rasulullah SAW agar tidak sempat melakukan durhaka kepada orang tuanya. 

"Allah ingin menjaga Nabi Muhammad tidak sempat durhaka kepada ayah dan ibu karena orang durhaka tidak layak jadi rasul Allah," tukas UAS.