Menu


Airlangga-Ganjar Bersaing Ketat, Mahfud Stabil Di Posisi Cawapres

Airlangga-Ganjar Bersaing Ketat, Mahfud Stabil Di Posisi Cawapres

Kredit Foto: Situs Sekretariat Kabinet

Konten Jatim, Jakarta -

Acara Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia kembali berhasil dilaksanakan di wilayah Papua, yakni di Manokwari, Papua Barat dan Tarakan di Kalimantan Utara, Sabtu-Minggu (25)-26/2) akhir pekan lalu. 

Hasilnya, untuk capres di Musra Papua dan Kaltara, Airlangga dan Ganjar saling salip di posisi puncak. Sementara untuk Cawapres, Mahfud MD kembali masuk tiga besar radar cawapres favorit.

Baca Juga: PAN Dukung Ganjar-Erick, Golkar Tak Goyah Usung Airlangga

Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Panel Barus memaparkan, untuk capres Musra Papua, Airlangga Hartarto dengan 34,35 persen. Disusul Ganjar Pranowo dengan 19,56 persen, Prabowo Subianto 15,05 persen, Basuki Hadimuljono 13,35 persen, Mahfud MD 2,30 persen, Moeldoko 2,21 persen, Anies Baswedan 1,19 persen, Puan Maharani 0,94 persen, AHY 0,85 persen, Yusril Ihza Mahendra 0,85 persen, lain-lain 9,35 persen.

Sedangkan cawapres Musra Papua di posisi pertama ada Moeldoko dengan 31,21 persen. Disusul Mahfud MD 9,52 persen, Arsjad Rasjid 9,18 persen, Paulus Waterpauw 8,67 persen, Ridwan Kamil 8,16 persen, Sandiaga Uno 5,19 persen, Andika Perkasa 4,51 persen, Erick Thohir 3,82 persen, Puan Maharani 3,32 persen, AHY 2,98 persen, dan lain-lain 13,44 persen.

Sementara untuk Musra Kaltara, capres favorit pilihan rakyat yakni Prabowo Subianto dengan 33,51 persen. Disusul Airlangga Hartarto 22,34 persen, Ganjar Pranowo 21,37 persen, Moeldoko 7,24 persen, Sandiaga Uno 4,87 persen, Anies Baswedan 3,52 persen, Basuki Hadimuljono 1,05 persen, Puan Maharani 0,97 persen, Andika Perkasa 0,60 persen, AHY 0,38 persen, dan lainnya 4,12 persen.

Sementara untuk cawapres Musra Kaltara, di posis puncak Moeldoko 29,22 persen, Arsjad Rasjid 19,20 persen, Sandiaga Uno 17,96 persen, Mahfud MD 17,59 persen, Ridwan Kamil 5,80 persen, Andika Perkasa 2,60 persen, Susi Pudjiastuti 1,36 persen, Erick Thohir 0,62 persen, AHY 0,36 persen, Khofifah Indar Parawansa 0,25 persen, dan lainnya 5,02 persen.

"Ada nama tokoh lokal seperti Paulus Waterpauw dan nama baru yakni Basuki Hadimuljono dalam e-voting di Musra Papua dan Kaltara," kata Panel saat konferensi pers pengumuman hasil Musra Papua dan Kaltara di FX Sudirman, Jakarta, Rabu (1/3).

Baca Juga: Tegaskan Tak Ada Penundaan Pemilu 2024, Mahfud MD: Saya yang Tanggung Jawab

Dikatakan Panel, untuk agenda Musra berikutnya akan dilanjutkan di Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Medan Sumatera Utara, Aceh, NTB, Jambi, dan Bengkulu, dan puncaknya di Jakarta setelah Idul Fitri.

Di Musra puncak, tiga besar nama capres-cawapres akan diserahkan kepada Presiden Jokowi. Selain menyerahkan nama, agenda prioritas harapan rakyat juga akan diberikan sebagai referensi untuk calon pemimpin ke depan.

"Kita memang mentarget Musra digelar di 28 Provinsi. Supaya memenuhi lebih dari 85 persen merepresentasi suara nasional. Penutupan rencananya 30 ribu peserta di Kemayoran. Sekaligus halal bi halal," sebutnya.

"Kita akan undang seluruh nama yang pernah disebut Musra. Termasuk Anies. Intinya kita undang semua anak bangsa," tambanya.

Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea menambahkan, tiga besar capres sejauh ini, Ganjar dan Prabowo saling salip. Ada juga nama Airlangga.

"Sementara cawapres, Mahfud MD, Sandiaga, Arsjad paling konsisten. Ada juga nama Moeldoko," ungkapnya.

Dikatakan Andi Gani, seluruh hasil Musra sejauh ini sudah dilaporkan ke Jokowi. Andi Gani menjelaskan, puncak Musra diperkirakan akan berlangsung usai Hari Raya Idul Fitri.

Andi Gani menambahkan, sepengetahuannya sebagai relawan Jokowi sejak dulu, presiden masih membuka dukungannya ke semua pihak. Belum memastikan dukungan ke salah satu calon.

"Presiden belum menentukan dukungan. Masih terbuka ke banyak sosok. Beliau mendukung semua sosok untuk berkompetisi," tegasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Rakyat Merdeka.