Menu


Bukan Anies, Sandi Uno Terang-terangan Lebih Dukung Orang Ini Jadi Gubernur DKI, 'Orangnya Ngerti Banget Jakarta, Bukan Cuma Pemerhati'

Bukan Anies, Sandi Uno Terang-terangan Lebih Dukung Orang Ini Jadi Gubernur DKI, 'Orangnya Ngerti Banget Jakarta, Bukan Cuma Pemerhati'

Kredit Foto: Twitter Sandiaga Salahuddin Uno

Konten Jatim, Jakarta -

Pilkada DKI Jakarta memang baru akan dihelat pada November 2022. Namun, kasak-kusuk kandidat calon yang akan maju sudah dimulai dari sekarang.

Satu per satu nama kandidat mulai dimunculkan ke publik, salah satunya diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Saat menghadiri kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia 2022 di Tangerang, Minggu (17/7/2022), Sandi Uno terang-terangan mendukung Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar maju di Pilkada DKI 2024.

"Ini ngerti banget Jakarta, bukan pemerhati, ini calon pimpinan Jakarta. Tepuk tangannya banyak di sini. Yang dukung Pak Bupati mana suaranya?," kata Sandiaga sambil menunjuk Zaki.

Baca Juga: Kocak, Mesut Ozil Sebut Sandiaga Uno Sebagai Gubernur Tangerang, Padahal Udah Gaya-gayaan Pakai Caption Bahasa Indonesia

Menanggapi dukungan di untuk jadi pemimpin Jakarta itu, Ahmed Zaki Iskandar lalu mengucapkan terimakasih pada Sandi.

"Saya nanti tunggu 2024 ya, pileg dulu. Karena targetnya di DKI suara Golkar paling tidak tambah jadi belum bicara mengenai Pilkada lebih dulu," kata Zaki.

"Terima kasih aja kalau dukungannya karena udah percaya tapi untuk realnya nanti kita tunggu aja 2024," ujar dia melanjutkan.


Lebih lanjut, Zaki yang juga menjabat Ketua DPD Golkar DKI Jakarta itu mengaku dirinya masih fokus mengurusi Kabupaten Tangerang hingga masa jabatannya habis September 2023 mendatang.

"Ya mudah-mudahan terima kasih dukungannya semuanya dan saya masih harus konsentrasi menyelesaikan tugas saya di Kabupaten Tangerang sampai September 2023," ucap Zaki.



Sandi merupakan tandem Anies Baswedan saat Pilkada 2017. Saat itu, duet Anies-Sandi sukses mengalahkan pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Sayang, kebersamaan Anies dan Sandi kurang dari setahun.

Kurang lebih 10 bulan setelah dilantik pada 20 Oktober 2017, Sandi mengajukan pengunduran diri pada Agustus 2018 karena memersiapkan diri maju di Pilpres 2019.

Sandi, yang menjadi cawapres Prabowo Subianto, pada akhirnya gagal memenangi Pilpres melawan pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin.

Kurang lebih 2 tahun setelah Pilpres, Sandi mendapat tawaran dari Jokowi untuk mengisi jabatan Menparekraf. Jabatan tersebut masih diembannya hingga kini.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.



Berita Terkait