Menu


Berkaca dari Masa Lalu, Jusuf Kalla Diyakini Serius Dukung Anies pada Pilpres 2024, Gak Mungkin JK Khianati Anies Hanya Demi Ini

Berkaca dari Masa Lalu, Jusuf Kalla Diyakini Serius Dukung Anies pada Pilpres 2024, Gak Mungkin JK Khianati Anies Hanya Demi Ini

Kredit Foto: Dok Pemprov DKI

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik Refly Harun menyoroti hubungan antara Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Refly Harun menjelaskan bahwa Jusuf Kalla merupakan mantan ketua partai Golkar dan kini Golkar menjadi bagian dari KIB.

KIB sendiri yaitu, kendaraan politik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilres 2024 mendatang.

Kendati begitu, menurut Refly, hubungan personal atau pribadi biasanya lebih kuat, dibandingkan hubungan antara seseorang dengan lembaga.

Baca Juga: Terungkap Satu-satunya Caranya Agar Anies Kalah di Pilpres 2024, Ternyata Kuncinya Ada di Dua Partai ini

"Saya merasa hubungan personal JK lebih kuat dibandingkan institusional. Jadi JK ke Golkar itu hubungan institusional yang barangkali tidak masuk kepengerusan lagi," kata Refly dikutip dari kanal YouTubenya Kamis, 14 Juli 2022. 

Refly menilai hubungan institusional itu mudah sekali patah, hilang, dan mudah terhapus memorinya, tetapi hubungan personal itu tidak mudah terhapus.

"Karena walaupun JK pernah menjadi ketua umumnya Golkar tetapi terlihat ketika dia tidak lagi jadi ketua umum sepertinya dia pun tidak cawe cawe lagi dalam pemilihan malah yang terlihat cawe-cawe justru istana," ujarnya.

Oleh karena itu, dengan tegas Refly mengatakan bahwa JK serius mendukung Anies untuk maju pada Pilpres 2024.

"Saya pribadi mengatakan bahwa JK serius tentunya mendukung Anies Baswedan calon presiden sebagaimana seriusnya dia ketika mem-backup Anies di Pilkada DKI," tuturnya.

Padahal, saat Pilkada DKI JK merupakan Wakil Presiden dari Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Saat itu, JK secara terang-terangkan berbeda pendapat dengan Istana, oleh karena itu pada periode kedua JK tidak dipanggil lagi untuk mendampingi Jokowi.

"Padahal kita tahu posisinya waktu itu adalah wakil presiden, dia berbeda secara terbuka dengan presiden saat itu, tidak heran kalau periode kedua tidak lagi dipakai," pungkasnya.

Baca Juga: Waduh! Nelayan Muara Angke Ingin Bertemu Anies Baswedan, Katanya Anies Harus Selesaikan Masalah Ini Sebelum Masa Jabatan Berakhir

Refly juga menceritakan pengalamannya, ketika Anies diminta untuk bertemu dengan JK dan Prabowo, Anies justru mengatakan lebih bisa bertemu dengan JK.

Padahal kata Refly, Prabowo merupakan pendukung Anies-Sandiaga Uno di Pilkada 2017 lalu.

"Level kedekatan, saya merasa bahwa Anies jauh lebih dekat dengan Jusuf Kalla karena mungkin sama-sama HMI," pungkasnya.

"Dengan Prabowo agak jauh, sehingga bahasanya agak berbeda walaupun sebenarnya sama-sama lulusan luar Amerika Serikat," katanya. []

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan



Berita Terkait