Menu


Hilmi Firdausi Bersikukuh Tak Ikut-ikutan Nilep Uang di ACT, Eh Ada yang Nyamber: Kalo Bersih Kenapa Risih?

Hilmi Firdausi Bersikukuh Tak Ikut-ikutan Nilep Uang di ACT, Eh Ada yang Nyamber: Kalo Bersih Kenapa Risih?

Kredit Foto: Dok Populis.id

Konten Jatim, Jakarta -

Ustadz Hilmi Firdausi kembali membantah tudingan pihak-pihak yang menyebut dirinya ikut menyelewengkan dana bantuan kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Melalui cuitan di akun Twitter miliknya, Hilmi merasa heran lantaran banyak pihak yang masih percaya dengan tudingan tersebut.

Padahal baginya memakan uang dari dana sosial itu merupakan sesuatu hal yang sangat diharamkan.

"Dibilang haram bagi saya makan dana sosial ACT tapi ga percaya juga," kata Hilmi, dikutip Konten Jatim dari akun Twitter miliknya, Rabu (6/7/2022).



Hilmi lantas menantang pihak-pihak yang menuding dirinya ikut menilep dana bantuan kemanusiaan ACT untuk melaporkannya kepada Pusat Pelaporan dan Aanalisis Transaksi Keuangan (PPTAK).

Bahkan ia mempersilahkan PPATK untuk membuka aliran dana ACT ke publik, supaya dirinya tidak terus-terusan dituding ikut menilep dana bantuan kemanusian itu.

"Gini deh, salahkan cek aliran dana ACT, PPATK kan punya, ada ga yang masuk ke saya, zaman transparansi begini semua bisa dibuka ke publik," terangnya.

Baca Juga: Edan! Sapi Qurban Raksasa yang Gedenya Kebangetan, 'Dagingnya Bisa Buat 1 Kecamatan, Kalau Ngamuk, Tukang Jagalnya yang Gantiin Jadi Qurban'

Lebih jauh, Hilmi yang geram karena dituding terus-terus kini mendoakan para penuding supaya mendapat karmanya.

Ia pun berterima kasih kepada para penuding lantaran menurutnya sudah memberikan pahala setiap hari.

"Semoga semua fitnah ini kembali kepada kalian sendiri. Makasih ya udah transfer pahala tiap hari," ujarnya.

Meski demikian, bantahan Hilmi itu pada kenyataannya tak dipercayai oleh warganet.
Warganet kini justru menyerang balik Hilmi yang dianggapnya seperti risih terbawa-bawa kasus ACT.

Padahal jika Hilmi tak menerima aliran dana dari ACT, ia tak perlu repot-repot melakukan pembelaan diri.

"Kalau bersih kenapa risih?orang jujur tak akan banyak sibuk membela diri dari hal2 yg tak dilakukannya," tulis @Nuryani****.

"Saya tetap gak percaya...kalau bersih kenapa risih," tulis @Mega***.

"Baru aja kemaren habis bongkar-bongkar borok orang, sekarang dihinakan kan? Ndak sadar! tapi masih aja ngeles cari pembenaran..Naudzubillah," tulis @ghifari****.

"Sama kaya lu bikin rame rendang babi, efeknya kmana2, lu ga tau klo lu cuma bikin gaduh, sekarang rasain lu, mampus kan lu," @tulisjubir***.

"Otak bebal kaki tangan aksi cepat tilep ya gini ini, kemunafikan dibungkus agama, maklum makan minum, nafkahi anak, nafkahi bini2 dari duit donasi hasil jual kemiskinan, musibah, bencana," tulis @Rio****.

Baca Juga: Bohong untuk Tujuan Mendamaikan Boleh dalam Islam? Ini yang Bilang Haters-nya Jokowi, 'Beliau Sudah Ittiba dengan Sunnah', Eh Tapi Kok Aneh
Seperti diketahui, nama Hilmi Firdausi kut terseret dalam dugaan penyelewengan dana di Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Nama Ustadz Hilmi Firdausi ikut terseret karena fotonya kerap dipakai oleh ACT saat mempromosikan kegiatan-kegiatannya.

Imbasnya ia pun dituding ikut-ikutan menilep dana bantuan kemanusiaan ACT.

Tak terima dituding, Hilmi pun melakukan pembelaan dan bersumpah bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus ACT tersebut.

"Buat buzzer yg nyerang sy ttg masalah yg terjadi di ACT, ini sy jawab :"

"DEMI ALLAH, 1 RUPIAHPUN SY TDK MENGAMBIL DANA PROGRAM SOSIAL YG MENGGUNAKAN NAMA SY. "

"BYK LEMBAGA LAIN YG MENGGUNAKAN NAMA & FOTO SY SELAIN ACT SEMUA GRATIS. SILAHKAN KROSCEK LSG & JGN TEBAR FITNAH DIMANA2 !" tulis Ustadz Hilmi Firdausi dengan mode capslock di akun Twitter miliknya.



Diberitakan sebelumnya, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tengah jadi sorotan setelah viralnya berita liputan investigasi Majalah Tempo.

Berdasarkan pemberitaan Tempo, para petinggi ACT melakukan penyelewengan dana bantuan kemanusian yang selama ini masuk untuk kehidupan mewah mereka.

Alih-alih menyalurkannya untuk kalangan yang membutuhkan, petinggi ACT justru menggunakan uang sumbangan untuk bermewah-mewahan, dari mulai gaji fantastis hingga mobil mahal untuk kendaraan operasional.

"Duit donasi ada yang mengalir untuk keluarga pimpinan lembaga ini. Sementara itu, sejumlah penyaluran donasi bermasalah," tulis narasi di pemberitaan Tempo.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024