Menu


Apa Itu Hakikat dalam Agama Islam? Berikut Penjelasannya

Apa Itu Hakikat dalam Agama Islam? Berikut Penjelasannya

Kredit Foto: Pexels/Alena Darmel

Konten Jatim, Depok -

Istilah hakikat jika mengacu ke dalam Bahasa Indonesia, dalam kasus ini Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), memiliki arti sebagai “inti sari atau dasar” dari sebuah hal. Namun, pengertian hakikat dalam Agama Islam cukup berbeda dari Bahasa Indonesia. 

Lantas, apa itu hakikat dalam Agama Islam? Mengacu kepada penjelasan dari Universitas Islam An Nur Lampung, dilansir pada Kamis (2/2/2023), kata hakikat pada dasarnya adalah kenyataan yang sebenarnya atau sesungguhnya.

Baca Juga: Daftar Prestasi Benny Dollo Selama Jadi Pelatih Sepak Bola

Istilah hakikat bisa dikaitkan erat dengan yang namanya tasawuf atau sufisme. Tasawuf secara sederhana bisa dideskripsikan sebagai cara seorang Muslim untuk bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam tasawuf, seseorang yang sudah mencapai titik puncak dari kedekatan dengan Yang Maha Esa akan disebut telah mempunyai makrifat. Dan jalan yang harus dilalui Muslim untuk memperoleh makrifat ini adalah dengan melalui hakikat.

Baca Juga: Profil Benny Dollo, Pelatih Legendaris Indonesia Dengan Segudang Pencapaian

Hakikat merupakan tahapan ketiga dalam tasawuf, sebelum seorang Muslim mencapai makrifat. Di bawah hakikat, masih ada lagi syariat dan tarekat.

Sebagai perumpamaan, jika syariat merupakan ilmu terkait obat, maka tarekat adalah ilmu mengenai pengobatan serta hakikat bisa dibilang menjadi ilmu tentang kesehatan. Mempelajari itu semua akan membuat orang mendapatkan makrifat atau ilmu medis secara keseluruhan.

Bisa dikatakan kalau ilmu syariat dipakai untuk memperbaiki jawarih atau anggota badan, tarekat untuk memperbaiki dhamir atau hati dan hakikat untuk memperbaiki sarair atau ruh. 

Baca Juga: Pro-Kontra Soal Usulan Cak Imin Hapus Jabatan Gubernur

Seseorang yang sedang dalam tahapan hakikat untuk mendapatkan makrifat, umumnya akan mempelajari soal cara membersihkan diri, dengan kezuhudan dan sudah mencapai derajat kesucian batin yang bersih, terbebas dari penyakit-penyakit hati.